Penjelasan Ending k-Drama Rooftop Prince


Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa *teriak sampe ke ujung selokan* ... AKU SPEECHLESS!!
Iya, aku speechless sama endingnya RTP. Tau kenapaaa? entahlah.. aku juga nggak tau. Pokoknya aku cuma pingin teriak aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaa

lin, stop, lin, stoop..
hoooaaaaaa
lo kenapa sih nggak nyante gitu??
nyante gimanaaa? ini dramanya juga nggak nyante siiiihh.. bikin pingin teriak-teriaaaakk..

Ya ampuuun habis nonton tuh rasanya di dada kayak ada yang mau meledak .. aku bahkan nggak tau apakah harus nangis atau tersenyum, sumpah aku nggak bisa dua-duanya.. Apakah aku mau sedih atau bahagia?? Nggak tauuuu~ ini endingnya bener-bener bikin pingin tereeaaaakkk

lin, tenang, lin.. tenang..
hoooosshh
kenapa sih? cerita dong?
sebentar, sebentar... kasih aku waktu sebentar.. aku masih belum bisa fokus.. terlalu banyak yang berkecamuk, aku nggak tau harus mula dari mana ..


*terik nafaas..*
*buang*

*terik nafaaas...*
*buang*

*terik nafaaaas....*
*buang*

*terik nafaaaaaas.....*
*buang*

*terik nafaaaaaaaaaas......*
*buang*

lin?
AAAAAAAAAAAAAAAAAAA *teriak lagi*
alamak .. 


ya ampuuunn....

udah?
mmm...
oke, kita mulai pelan-pelan yaa..
mmm... 
mau komentar apanya dulu? alur? logika? hati? maksud?

*OST Rooftop Prince playing*

oke, yang pertama ini biarkan aku berceloteh tentang kesanku terhadap endingnya..
mm... kayaknya ini pertama kalinya deh aku nonton drama yang bercerita tentang time travel. Perjalanan tokoh utama ke masa depan.. so, aku juga baru pertama kali nonton drama yang bertema time-travel sampe ending. Aku harap wajar ya kalo aku sampe teriak-teriak gini saking speechless-nya lihat ending yang antara ketebak nggak ketebak, dan nggak tau mau komentar apa.. Jadi kesanku terhadap ending drama ini adalah... entahlah, rasanya aku belum nemu kata-kata yang pas untuk menggambarkan kesanku terhadap drama ini. Sesulit apapun aku berfikir, bahkan sampe jungkar-balik sekalipun.. aku tetep nggak bisa memecahkan apa-apa dari endingnya ini. Sumpah.. ini bikin emosi dan sakit kepala sekaligus.. -___-

Tapi yang pasti.. waktu aku nonton drama ini sampai ending, rasanya nggak pernah berhenti buat deg-degan nunggu adegan-adegan selanjutnya. Dan waktu sampai akhir, ya begitulah.. aku cuma bisa teriak 'Dramanya kereeeeeeeeennnnnnn bangeeeeeeettttttttt', pokoknya kerennya nggak ketulungan deeeehh aku sampe pingin lompat-lompat beneran deh . Happy ending? Of course, sebenernya ini happy ending yang paling happiiiiii dan ini happy ending yang paling paaassss.. Walaupun beberapa orang nggak menginginkannya, tapi cobalah liat dari sudut pandang yang berbeda, kalian pasti setuju setengah mati !!

Mungkin aku udah pernah jabarin ya tentang pandanganku terhadap permainan alur drama ini disini. Nah, sekarang aku cuma mau menumpahkan unek-unekku setelah melihat drama ini sampai ending.

Sumpah, drama ini keren banget soalnya bisa bikin penontonnya bertanya-tanya bahkan sampai endingnya yaitu di episode 20. Dan walaupun ya, walaupun kita nyari spoilernya untuk setiap episodenya tetep aja nggak ngeh dan nggak ngerti apa maksudnya.
Bahkan aku bilang, drama ini over all bagus secara alurnya udah bener-bener mengisyaratkan kualitas kehebatan drama ini :D
Naah.. tapi aku ada masalah nih sama endingnya,
ending lagi?
entah kenapa drama korea yang bener-bener bagus itu malah kelemahannya sering di endingnya..

Ketika sampai ending, emang awalnya aku lumayan nggak nerima pasangan yang akhirnya di takdirkan di akhir. Tapi lambat laun, setelah menganalisis alurnya sendiri, akhirnya aku menerima dengan sendirinya bahwa alurnya adalah memang begini. Pada akhirnya, mereka semua adalah orang yang sama kan? Iya kan?

Sama ketika Park Ha memiliki kenangannya bersama Lee Gak. Seharusnya ketika Lee Gak akhirnya pulang ke Joseon dan itu artinya Tae Yong bangun, otomatis harusnya Tae Yong punya ingatan-ingatan ketika Lee Gak menggantikan dia kan? Yap, harusnya kayak gitu soalnya itu akan seimbang dengan Park Ha yang juga mengingat kisahnya dengan Lee Gak. Yang aku akhirnya sadar sih, di adegan terakhir yang malah mereka pegangan tangan trus Tae Yong tiba-tiba pake hanbok sih udah menjelaskan bahwa Tae Yong memiliki ingatan Lee Gak.

Tapi aku kecewa aja, seharusnya jika memang demikian sesuai dengan alur dan enterprestasiku, setidaknya endingnya harusnya lebih di perjelas dong. Episode 20 ini terasa banget di padetinnya karena nggak kayak epiosde sebelumnya, di episode 20 ini semuanya terlalu ringkas dan nggak nunjukin detail-detail cerita yang penting.
 

Seperti pertanyaan bahwa apakah Tae Yong itu memiliki ingatan Lee Gak ketika di era modern? Yaa.. seharusnya emang punya. Soalnya gini, ketika jiwa seseorang berenkarnasi, jiwa yang menempati tubuh yang baru itu serasa di reset, jadi semua kenangan dan ingatan di masa lalu akan terlupakan. Itulah yang terjadi ketika Bu Yong meninggal dan berenkarnasi sebagai Park Ha, ataupun Lee Gak sendiri yang berenkarnasi sebagai Tae Yong.

Tapi ada satu keadaan, dimana jiwa Tae Yong itu hilang dan mengelana ke masa lalu, sehingga ketika dia koma, jiwanya yang mengelana ke masa lalu itulah Lee Gak. Otomatis, ketika Tae Yong terbangun dari komanya, seharusnya dia ingat dong tentang Lee Gak yang menggantikan dirinya. Hanya saja, Tae Yong pasti merasakan hal tersebut seperti sebuah mimpi.

Aku pikir itu adalah poin yang sangat penting, tapi sayang sekali nggak di jabarkan.. coba dan andaikan saja alurnya di terusin sebentar seperti ini misalnya:
Park Ha menerima uluran tangan Tae Yong dan hanya saling melihat satu sama lain mereka sudah saling tahu siapa yang berada di dalam tubuh Tae Yong dan siapa yang berada di dalam tubuh Park Ha.
Benar, itu adalah orang-orang yang sudah saling mencintai di masa lalu tetapi terputus karena meninggal salah satunya.

Keduanya saling menyahut satu sama lain tentang hati mereka yang akan terus mencintai bahkan sejak beratus-ratus tahun yang lalu. 
Okelah, sebenarnya itu sudah terwakilkan dengan mereka yang saling bertatapan. Tapi setidaknya habis itu masih ada kelanjutannya dong! Kayak misalnya mereka berdua akhirnya duduk-duduk kemudian saling bicara.
Misalnya..

PH: Apakah kau mengenalku?
TY: Mmm.. entahlah..
PH mengerutkan dahi kemudian sedikit menundukkan kepalanya, bersiap kecewa dan menerima kenyataan bahwa TY itu bukan LG.
TY: Apakah kau tahu rasanya hilang ingatan? 
PH: Mmm.. ketika aku masih kecil..
TY: Bukankah itu benar-benar membuat frustasi.? Ketika kita kehilangan ingatan,maka kita juga kehilangan kenangan. Padahal kenangan itu adalah satu-satunya benang merah yang bisa menyatukan hati seseorang dengan orang lain.
PH menunduk : Kau benar..
TY: Ketika aku terbangun dari koma, aku benar-benar bingung tentang apa yang terjadi.Dan tak lama kemudian aku mendapat penjelasan, bahwa aku sudah koma selama 2 tahun. Tapi ketika aku membuka mata, aku merasa seperti baru saja bangun tidur. Aku merasa seperti baru selesai menyelesaikan sesuatu kemarin.
Tubuh PH menegang, dan tanpa sadar ia sudah menahan nafasnya
TY: Aku seperti bermimipi melakukan sesuatu yang konyol, tapi masuk akal. Aku seperti melakukan kegiatan-kegiatan yang nyata yang rasanya belum pernah kulakukan sebelumnya. Ketika aku bangun, perasaan itu masih nyata. Perasaan yang bercampur aduk yang bisa membuatku tersenyum dan sedih. Kemudian aku teringat, bahwa ada seseorang yang kurindukan..
PH: Si.. siapa orang yang kau rindukan itu?
TY: Aku juga tak tahu siapa orang itu.
PH tersenyum getir. Sungguh, apa yang kuharapkan? Mana mungkin ia mengingatnya?
TY: Aku hanya merasa bahwa aku mencintainya, dan aku harus bersamanya. Kau tahu ini sangat lucu. Aku koma, tapi aku bisa merasakan perasaan itu dan terasa sangat nyata. Aku juga tak tahu harus kemana aku mencari orang yang kurindukan, sedangkan aku sendiri tak mengenalnya. Dan kemudian, aku bertemu denganmu..
Tubuh PH kembali menegang, diberanikannya menatap mata TY, mata yang selama ini dirindukannya. Paras yang selama ini membuat perasaannya jungkir balik. Ia bisa melihat senyum itu lagi di depannya.
TY menatap mata PH dalam, kemudian tersenyum
TY: Aku merasa lega sekaligus bahagia, seperti sudah mengenalmu sangat lama. Aku... merindukanmu..

Nah! baru habis itu baru kredit title dan tamat.. seenggaknya endingnya bakal lebih pasti kalo mereka minimal saling mengetahui siapa diri masing2. Tae Yong akhirnya semakin tahu bahwa dirinya adalah Lee Gak, sedangkan Park Ha juga semakin tahu dan yakin kalo Tae Yong dan Lee Gak adalah orang yang sama. Apalagi kalo Park Ha menjelaskannya lebih detail, seperti

PH: Kau tidak bermimpi..
TY meleberkan matanya : A.. apa kau bilang? Tapi aku...
PH: Kau koma? Itu benar. Tapi selama kau koma, aku mengenal dirimu dari masa lalu seperti mimpi-mimpimu itu. Dia adalah dirimu, dan saat ini kau hanya seperti orang yang ku kenal lama tapi kau lupa ingatan. Kau tahu, aku sangat senang kau mengingat sedikit tentangku. Aku hampir gila ketika tahu aku sudah kehilangan dirimu ketika kau kembali ke jamanmu 300 tahun yang lalu..
TY: 300 tahun yang lalu?
PH: emm.. aku bertemu dengan jiwamu sebelum berenkarnasi, dan aku sangat kehilangan ketika kau kembali ke 300 tahun yang lalu. Aku membaca suratmu dari 300 tahun yang lalu, bahwa kau akan terus menungguku sampai saat ini. Dan aku sadar, bahwa kau memang sudah menungguku. Hanya saja kaulah yang menungguku, sedangkan aku hanya perlu menunggu beberapa saat sebelum akhirnya kau kembali ke hadapanku. Mungkin di kehidupan yang lalu aku juga menunggumu, tapi aku tak mengingatnya. Karena itu, terimakasih, kau ada disini dan kembali padaku.. Terima kasih karena kau sudah mengingatku...
TY: Terima kasih, karena mau menungguku. Terima kasih, karena akhirnya kau ada ketika aku bisa menyusulmu :D

Andaikaaan aja ada penjelasan minimal seperti itu.. aku pasti seneng banget, soalnya kalo beneran endingnya kayak bayanganku ini, maka aku bisa bilang amazing untuk drama ini. So sweet banget, romantis, dan keren banget... sayang sih nggak sepenuhnya sesuai harapan. Tapi overall bagus. Setidaknya biarkan aku untuk mengartikan tatapan mereka seperti penjabaranku di atas.
 

Selain itu, aku bener-bener tersentuh sama cara mereka bertemu dan saling bertatapan. Yah, meskipun mereka nggak ngomong apa-apa, tapi aku artikan itu seperti mereka sudah lama tidak bertemu dan mereka saling merindukan satu sama lain. 

Lagi pula di akhir cerita, sebenernya udah ada penegasan tersendiri sih yaitu ketika Lee Gak pergi, mungkin dari sudut pandang Lee Gak sendiri dia memang kembali ke masa lalu, tapi jika kita menggunakan sudut pandang dari sisi di jaman sekarang, maka jiwa Lee Gak itu sebenarnya kembali ke dalam tubuh Tae Yong. Andaikan saja lebih di detailkan prosesnya, aku yakin aku nggak akan sebingung ini.

Tapi scene berikutnya seperti saling bersahutan..
Bu Yong menulis surat untuk Lee Gak di 300 tahun lalu --> Bu Yong meninggal --> Surat dibaca Lee Gak --> Lee Gak menulis surat untuk Bu Yong yang baru akan berenkarnasi --> Lee Gak meninggal

Sebenernya sih kalo di amati sendiri, udah ada titik potongnya. Ketika Bu Yong menuliskan surat untuk Lee Gak, Lee Gak nggak bakal bisa bales karena Bu Yong sudah meninggal. Itulah sebabnya kenapa dia kemudian menuliskan surat untuk Bu Yong yang akan berenkarnasi menjadi Park Ha. 

Park Ha 300 tahun kemudian --> Menerima surat Lee Gak (artinya secara nggak langsung Bu Yong udah nerima jawaban dari Lee Gak kan?) --> Park Ha bertemu dengan Tae Yong

Nah, dan titik potongnya ada ketika Park Ha bertemu dengan Tae Yong. Makannya kita bakal dapet penjelasan kan ketika Tae Yong melukis wajah Park Ha, kemudian Park Ha bertemu Tae Yong, mereka berpegangan tangan, dan seperti saling mengingatkan satu sama lain, bahwa mereka adalah orang yang sama. Entah sekarang, atau 300 tahun yang lalu.

Dan yang membuat drama ini masuk kategori Happy Ending adalah tepat ketika akhirnya Tae Yong bertemu dengan Park Ha. Mungkin kebanyakan orang berfikir bahwa akan di sebut Happy Ending jika Park Ha jadian sama Lee Gak. Tapi itu kalo kita nggak ngelihat dari faktor perbedaan jaman lho. Kalo kita pake sudut pandang bahwa jaman mereka berbeda, maka kita seharusnya setuju bahwa yang benar Tae Yong adalah bersama Park Ha.

Bu Yong meninggal --> Berenkarnasi menjadi Park Ha --> Dia nggak ingat masa lalunya sebagai Bu Yong
Lee Gak meninggal --> Berenkarnasi menjadi Tae Yong --> Dia nggak ingat masa lalunya sebagai Lee Gak, tapi seharusnya dia membawa ingatan ketika Lee Gak menggantikannya. Karena apa? Karena jiwa mereka berada di satu jaman yang sama.

Karena Lee Gak di masa lalu pernah mengalami time travel dan pernah datang ke masa depan, itulah mengapa Lee Gak yang kembali ke masalalu pun membawa ingatannya ketika ia berada di era modern --> Kemudian Lee Gak meninggal --> Berenkarnasi sebagai Tae Yong

Keinginan Bu Yong terkabul --> karena ia bertemu dengan Lee Gak lagi dan bisa mencintai Lee Gak seperti harapannya di masa lalu dengan tubuh Park Ha, bahkan ketika Lee Gak kembali ke masa lalu, aku yakin Park Ha tetap akan mencintai Tae Yong, karena ia sendiri tahu di masa lalu ia akan terus mencintai jiwa Lee Gak entah itu yang lama atau yang baru.

Keinginan Lee Gak terkabul --> meskipun Lee Gak tidak membawa kenangan masa lalunya, tapi ia terus membawa perasaannya seperti yang di janjikannya 300 tahun yang lalu --> Itulah sebabnya Tae Yong langsung jatuh cinta ketika melihat Park Ha entah sebelum koma, atau setelah koma. Karena di masa lalu seharusnya ia mencintai Bu Yong, dan di masa depan dia sudah berjanji akan mencintai reinkarnasi Bu Yong yaitu Park Ha..

Bukankah begitu? Yaah.. jadi menurutku, kalau akhirnya Park Ha sama Tae Yong, yaa... itu justru malah yang paling logis sih .. hehe
Gitu aja deh kesanku. Bisa bikin ending sebegini ribetnya, aku nggak tau apakah aku harus tersenyum bahagia ataukah menangis sedih, sedangkan aku tahu semuanya dari awal hingga akhir, mereka hanyalah satu jiwa bukan?

ketika Hiks.. sedih banget drama ini udah tamat, padahal keren banget lhooo.. Beneran deh drama ini tuh bikin kangennya mintak ampuuuunn ~

Salam, ADLN_haezh

Komentar

  1. makasih review nyaaaa... setuju banget sama pendapatnya,,, gue juga bingung sama endingnya,, makanya gue googling2 dan baca "adegan" tambahan yg lo buat itu... masuk akal dan gue jadi bisa nerima kalo park ha jadinya sama tae yong sedangkan lee gak sendirian di jamannya sampe mati... :( hiks.. sedih banget bayanginnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahha.. padahal itu adegan tambahannya bener2 cuma ngawur biar setidaknya bikin aku sendiri bisa nerima dan agak tenang saking kesel sma endingnya..

      iya pda akhirnya entah lee gak atau bu yong kasian semuanya :( iya, di 300tahun yg lalu emang kayak gitu. untung skrg enggak ..

      Hapus
  2. Lihat eps 20, jiwaku berontak!!!!..... Sepintas mau cari nomer telp siapa saja yang terlibat film tsb. Aku mau komplain bahwa bangunan yang sudah kau susun rapi, kenapa hanya kau taburi cat air?..... Bukan mengecatnya agar indah?...... Aku k e c e w a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !

    BalasHapus

Posting Komentar

Syarat menambahkan komentar:

>> Jangan berkomentar dengan menggunakan Anynomous
>> Gunakan account google kamu atau jika tidak gunakan URL, yang penting ada nama kalian.. :)
>> Tidak menerima komentar berisi spam..
>> Apabila komentar tidak muncul, berarti komentar kalian belum di moderasi. Jadi tolong mengerti ya.. :)

terimakasih

-------------------------------------||-------------------------------------

Regulation to fill the comment box:

>> Don't use Anynomous
>> Use your google account or just your link/ URL. The main point is, always put your name here :)
>> Cannot receive any spam comment such as comment that it's not relevant with my topic
>> When your comment does not appear, it because I haven't approve that or I haven't read that. So just wait until I read that, please understand :)

Thank you