[ Review Novel ] SKRIPSHIT : Kisah Sesat Mahasiswa Abadi oleh Alitt Susanto

Aku tau adanya makhluk makhluk bernama @pocongg@shitlicious@benakribo itu sebenernya semua dari adikku yang sering banget cerita tentang 3 orang itu. Waktu novelnya @poconggg keluar sebenernya aku emang kurang begitu tertarik, dan meskipun udah megang akhirnya cuma beberapa halaman yang aku baca. Dan belakangan aku baru sadar kalo mungkin aja novelnya lucu beneran, tuh lakunya bener-bener laku. Tapi tetep aja, aku belum baca sampai tamat ..

Oke, intinya bukan tentang si @poconggg itu sih, tapi temannya yang lain yang juga bikin novel. Yap, namanya Alitt.. Alitt Susanto? ya itulah namanya.. yang pasti mereka bertiga itu temenan dan sahabatan? Dan mereka sama-sama terkenal di twitter, sedangkan aku sampai sekarang masih nggak bisa mengoptimalkan penggunaan twitter. *ehm. gausah baca kalimat terakhir*

Photobucket

Nah, waktu novelnya si Alitt ini keluar, aku sama sekali nggak tertarik. Aku emang dari awal nggak begitu suka novel biografi sih. Tapi denger beberapa komentar yang bilang novelnya yang #SKRIPSHIT itu bagus, agak penasaran juga sih, tapi belum nyari juga. Waktu lihat blognya -ini juga adekku yang ngasih tau-, entah kenapa aku jadi suka banget sama cara dia bercerita. Nggak biasa, dan lucu. Dan yang paling bikin aku seneng adalah, karena dia rajin posting artikel di blog-nya, dan aku jadi tambah suka sama tulisan-tulisannya, dan nggak bosen. Entah kenapa, itu juga yang bikin aku bertanya-tanya bagaimanakah isi novelnya? Di tambah adekku yang ternyata bawa video hasil workshopnya ketemu sama si SPBU *katanya sih ini namanya mereka bertiga*, dan aku juga lihat bagaimana cara si Alitt ini menyampaikan sesuatu lewat kata-katanya dan cara bicaranya yang selalu terdengar bermakna. *ini gak berlebihan kan?*. Ditambah aku tau dia dari jogja, hehe.. gak ada hubungannya juga sih.. tapi karena aku juga dari jogja, aku juga jadi tambah pingin baca bukunya..

Dan akhirnya... aku bisa juga baca novelnya yang #Skripshit itu... sampai selesai . *oh, ini jarang banget, biasanya aku nggak pernah baca buku buku kayak gini sampai selesai, bahkan bukunya raditya dika pun nggak sampai selesai.* Hmm.. walaupun aku suka banget sama komedian yang suka ikut acara stand up comedy, tapi tetep aja ya, untuk urusan baca buku aku tetep pemilih ..
Yaudah deh, nggak usah lama-lama juga.. langsung aja baca review-ku setelah baca novel #skripshit ini, oke?

Photobucket

Novel ini bercerita bagaimana kehidupan seorang mahasiswa yang nggak lulus-lulus selama belasan semester. Bagaimana awal si Alitt ini masuk kuliah, dan beberapa pengalaman yang di dapatkan ketika dia kuliah. Kemudian novel ini juga bercerita tentang Alitt Susanto yang bekerja sebagai wartawan freelancer dan kesulitannya membagi waktu untuk kuliah dan bekerja. Juga bercerita mengenai tanggapan Alitt Susanto tentang bagaimana ia memandang seorang wisudawan/wisudawati. Selain itu, masih ada cerita tentang kehidupan pribadinya sebagai anak kos, sebagai seorang jomblo, dan nggak lupa juga dia nyeritain beberapa temennya yang cukup langka. Ada juga beberapa tip yang agak sesat di buku ini, dan masih banyak lagi pengalaman dan cerita yang dituangkan dalam buku ini.

Dari awal aku emang udah bisa nebak, kalo novel-novel yang agak mirip biografi (karena sebagian besar nyeritain tentang penulisnya itu sendiri) dan ditulis oleh orang-orang yang punya bakat melucu, jelas isinya emang bisa bikin ketawa. Seperti juga yang aku temuin dari novel ini, Ringan dan lucu. Beberapa bab berisi tips dan trik yang agak nggak masuk akal dan sesat, khas tulisan komedian.

Aku juga nggak tau sih, apakah buku ini aku bilang berbeda karena aku membandingkannya dengan novel-novel lucu lain *yang nggak pernah selesai aku baca* atau karena baru satu buku ini yang aku baca sampai selesai. Tapi yang pasti, aku nggak bosen buat baca setiap halaman dari buku ini. Iya, karena kata-kata yang digunakan penulis dalam buku ini begitu segar dan menyenangkan. Dan itu bikin aku nggak berhenti senyum ketika membacanya.

Baca buku ini tuh kayak baca novel fiksi. Ehem, aku tau ini emang fiksi, kebanyakan. Tapi setidaknya hampir keseluruhan isi buku ini di adaptasi dari kehidupan asli penulisnya kan? Nah makannya itu, setiap cerita yang aku baca disini, tokoh utama yang terlintas di kepalaku jelas dong penulisnya itu sendiri. Jadi intinya, ini itu semacam diary yang dipadetin jadi buku, jadi sebenernya nggak sepenuhnya fiksi juga. Dan kenapa aku bilang buku ini kayak novel fiksi kebanyakan, karena ada klimaks dan endingnya. Alasan berikutnya adalh karena setiap alur yang dimainkan penulis dalam buku ini agak terdengar, yaah.. kurang masuk akal. 'Kurang masuk akal' disini mengacu pada jalan cerita yang kelihatannya agak random kalo beneran terjadi. Atau lebih tepatnya, nggak bisa dibayangin kalo beneran ada yang ngalamin kayak yang ada di buku tersebut. Jadi aku juga nggak tau apakah bagian itu adalah pengalaman penulis asli atau memang sengaja dibuat seperti itu untuk membuat pembacanya berimajinasi dan di buat mlongo. Atau imajinasiku yang terlalu tinggi? yah, bagaimana mengartikannya sajalah..

Yang terpenting dari sebuah cerita adalah awal dan akhirnya. Iya, alur yang dimainkan dalam sebuah cerita itu sebenernya terletak di awal dan akhir dan aku pernah membahasnya di postingan sebelumnya setelah menonton filmnya Hello Ghost (jadi film ataupun novel menurutku sama aja). Dan menurutku, cerita itu bisa dikatakan bagus jika alurnya bisa berdampak pada pola pikir pembacanya. Pembaca mendapatkan poin penting dari tulisan yang dibacanya  dan dapat belajar dari berbagai sisi dari tulisan tersebut. Nah, ternyata novel ini berhasil menyajikan cerita yang sesuai dengan apa yang kuinginkan. Awalnya udah bikin ketawa, dan akhir ceritanya hampir membuatku menangis.

Photobucket

Alitt Susanto berhasil membawa emosi pembacanya dari yang awalnya ceria-ceria saja dan tersenyum lebih dari setengah novel, tiba-tiba dibuat diam dan merenung. Menurutku tulisan yang bisa menghasilkan emosi tersendiri bagi pembacanya itu hebat. Kenapa? Karena itulah tujuan seorang penulis sebenarnya, membawa pembacanya ke satu sisi dimana si pembaca ini bisa mengetahui apa yang ingin penulis sampaikan. Dan Alitt berhasil melakukan itu, setidaknya untuk diriku sendiri. Aku paling suka

Beberapa halaman belakang dari novel ini, bercerita tentang kehidupan Alitt di masa lalu. Bagaimana Alitt yang dulu, dan bagaimana Alitt yang sekarang ia ceritakan semuanya. Bagaimana ia pernah berada di titik terdasar di kehidupannya dan kemudian bangkit untuk bisa menggapai cahaya di atasnya. Semuanya tersalur dengan rapih sampai aku berhasil dibuat terenyuh karena ceritanya. Dan dalam cerita tersebut, lagi-lagi aku berfikir kalau kejadian yang diceritakan si penulis di bukunya ini rasanya sulit di bayangkan dan beberapa ada yang membuatku berfikir bahwa yang dilakukan si tokoh dalam cerita ini adalah bodoh. Bodoh disini aku maksudkan untuk menggambarkan bagaimana si tokoh bertindak terhadap kehidupannya hanya demi sebuah perhatian dari orang tua. Tapi kembali lagi, ternyata penulis membuatku setuju dengan semua tindakannya karena ia memberikan detail alasan untuk setiap tindakan si tokoh dan alasan-alasan yang disampaikan adalah alasan yang sangat masuk akal menurutku.

Yah, pada akhirnya yang aku pikirkan adalah ternyata ada ya orang yang punya kehidupan sebegini njelimet-nya kalo kata orang jawa. Dan aku juga berfikir ternyata ada ya orang yang punya pengalaman sebegini warna-warninya hingga bisa menghasilkan satu buku yang benar-benar seperti novel diangkat dari kisah nyata*emang gitu sih*.

Dan apa yang bisa aku pelajari dari novel ini adalah bahwa semangat, kerja keras, pantang menyerah adalah kunci utama bagaimana seseorang itu bisa tersenyum pada akhirnya. Kunci bagaimana seseorang bisa mencapai titik kehidupan yang bernama 'kebahagiaan'. Jangan berharap hidup itu mulus dan licin, karena seseorang yang tidak pernah terjatuh dalam hidupnya adalah seseorang yang tidak akan belajar. Seseorang yang tidak pernah berada di bawah adalah seseorang yang akan selalu membusungkan dadanya dan tidak sudi melihat ke bawah. Tapi ketika kita terjatuh, jangan kemudian duduk dan menangis. Bangkitlah walaupun harus dimulai dari merangkak. Berusahalah sekuat tenaga dan akhirilah dengan bertawakal. Tuhan yang akan menilai bagaimana usaha kita dan bagaimana Ia akan membalasnya, semua akan setimpal pada akhirnya.

Sekian dulu ya, sampai bertemu dipostingan selanjutnya ^^

Salam, ADLN_haezh

Komentar

  1. Yang terbagus ni novel itu pas cerita tentang hidupnya itu.. dalem banget.. :D keren lah pokoknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. setujuuu >.<
      menurutku juga itu the best part .. nyentuh banget

      Hapus
  2. gue tanya2 ke temen gak ada yg mau minjemin, penasaran gue makin memuncak ==a

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak ada yg mau minjemin atau gak ada yg punya? hahaha
      kasian.. beli doooong >.<

      Hapus
  3. Akhir-akhir nangis-nanigsan ya, hm.. aku gak mau buru-buru ke sana.. hahha masih separo :/

    BalasHapus
    Balasan
    1. enggak nangis juga sih. cuma tersentuh dan tersentil aja pas baca hehehe
      aish.. itu tipe orang yang eman-eman baca soalnya takut kehabisan bacaan iya kaan? hahaaha *digergaji*

      Hapus
  4. ahaaaa... aku sampe pre order kakak buat beli novel ini :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Syarat menambahkan komentar:

>> Jangan berkomentar dengan menggunakan Anynomous
>> Gunakan account google kamu atau jika tidak gunakan URL, yang penting ada nama kalian.. :)
>> Tidak menerima komentar berisi spam..
>> Apabila komentar tidak muncul, berarti komentar kalian belum di moderasi. Jadi tolong mengerti ya.. :)

terimakasih

-------------------------------------||-------------------------------------

Regulation to fill the comment box:

>> Don't use Anynomous
>> Use your google account or just your link/ URL. The main point is, always put your name here :)
>> Cannot receive any spam comment such as comment that it's not relevant with my topic
>> When your comment does not appear, it because I haven't approve that or I haven't read that. So just wait until I read that, please understand :)

Thank you