Review Drama : A Gentleman Dignity (2012)



This drama is really sooomething for me. 
The story, characters, comedy, even for something serious from this drama still somethiiing for me.
Peew. I’m too much, right?
That’s a little bit intermezzos, now we going to review this drama haha

Fyuuuuuh~ biarkan aku menghela nafas

*God, you are still too much, liin*

Pertama aku lihat drama ini, jujur aja aku sama sekali nggak tertarik. Meskipun setiap lihat ratingnya aku masih aja terbengong-bengong. Kok bisa gitu ya ni drama dapet rating tinggi?

Yaa. Aku sih tau tau aja kalo di Korea emang dominan yang nonton drama tu biasanya kalangan wanita-wanita karir atau yang sudah menikah karena disana jam-jam drama ditayangkan para murid sekolahan masih berada di sekolah.

Tapi bukan itu maksudku. Aku udah nyoba kaliii buat setel-icip icip nonton, but still, I was not interested at all. Peeewww~ kasaranannya ya, pemain utamanya, semuanya, terlalu tua. Itu aku liat waktu umurku masih 17 tahun sih, jadi yaa masih kerasa gitu kalo pemerannya itu umur 40an. That’s my father’s age, please. It feels like I would watch the story of my father himself, in his age?.

Trus, terabaikan juga deh ni drama.

Suatu hari, setelah nonton secret garden, aku baru tau kalo penulis naskahnya secret garden itu ternyata juga penulis dramanya, drama ini. Agak goyang gitu, soalnya kan secret garden ceritanya WOW kan ya. Jadi emang sempet ngerasa, mungkin yang bikin ratingnya tinggi emang karena ceritanya.

Waktu itu udah mau mengabaikan umur sih, dan YA AMPUN, Lin. Aku aja kan baca novelnya Ika Natassa yang isi ceritanya juga seumuran itu, dan fine aja sih soalnya penceritaannya remaja banget sih. Ehm, back to topic.

Trus aku masih nggak mau nonton gara-gara, Ya ampun aku judge the book by its cover mulu ya. Belum tau ceritanya, liat casing gak pas langsung lari aja.

Tapi trus sampai suatu ketika, temenku yang sering berbagai kamar ups maksudnya drama sama akuu, dia update status tentang gentleman dignity yang kereeen banget. Yaudah si ya aku cecar juga tu anak, termasuk pertanyaan ‘padahal kan mereka udah kayak om om gituuu’. Dan dia masih bisa mencarikan aku alasan-alasan menarik.

Nah, itu udah mau nonton, tapi entah kenapa akhirnya di copy dan di simpen di harddisk dulu, tapi belum berani nonton.

Sampai akhirnya, temenku ada lagi yang suka ngopi ngopi drama korea dari aku, dan dia ngopi drama ini. Dan sampai akhirnya dia kasih laporan gitu kalo dia lagi nonton gentleman dignity. Awalnya sih dia nanyain pendapat, tapi berhubung aku aja belum pernah nonton drama ini jadinya dia tak suruh nonton dulu deh sampe dia selesai dan suruh laporan kesan kesannya ke aku. Eeeeh, ternyata kesan kesannya nggak jauh beda sama temenku yang sebelumnya. Lah kan tambah penasaran kan, udah gitu dia kayak yang  kasih spoiler-spoiler gitu.
And theeen, that’s it.




Aku nonton, dan meskipun episode episode awal agak lelah, but finally, I watched it! I watched iiiiitttt! 

Oh, and this is really beautiful good drama.

Bener-bener drama yang nuansa komedi romantisnya anjiiiirrr nggak abis-abisss.
Dan emang ya, penulis naskahnya Secret Garden ini nggak milih aktor yang keren-keren, tapi karakter yang unik itulah yang dibangun untuk bisa membentuk kerennya karakter itu sendiri.

Sampai episode terakhiiirr astagaa… dan aku masih nggak kehabisan bahan buat ketawa, karena adaaa aja adegan yang - ya ampun lucu banget - walaupun disitu suasananya sebenernya lagi yang sedih banget.

Komedinya terasa bangeeett.. Kisah persahabatan 4 orang di drama ini kuat banget, dan kenapa ya aku nggak belajar dari yang udah-udah kalo aku, entah kenapa, sebenernya SELALU tertarik sama jenis drama model begini yang lebih ke family dan sahabat tapi yaa selaluuu aja nganggep cerita kayak gitu nggak terlalu menarik buat aku, which is, I’M TOTALLY WRONG.

Drama ini perpaduan semua komedi yang kampret. Dan aku nggak bohong, komedi di drama ini emang rada kampret tapi tetap menyentuh. Dalam satu episode nggak ada yang nggak lucu, selalu adaaa aja yang bikin kita melongo sama tingkah para pemainnya sekaligus ngakak sampe pingin guling-guling. Hellooo~ they were in 40th years old yet their behavior still such as children. Tapi justru itu yang menarik drama ini. Quotes-nya sih’ laki-laki nggak pernah dewasa, mereka cuma tua’.
Dan dari drama ini aku jadi sadar kalo umur 40 bukan berarti wajah bapak-bapak haha, habis disini mereka ya gitu masih kayak anak-anak yang main geng2an. Bahkan, adaaa aja bagian yang udah dikemas sedemikian sedihnya, udah sedih banget dan lagi melow2nya, tapi kehadiran salah satu, dua, atau tiga dari geng ini selalu bikin kita ketawa. That’s really interesting. Pokoknya suka banget deh. Ngelihat drama ini aku ngerasa kayak baca buku novel berseri, yang menceritakan kisah cinta masing-masing tokoh dengan lengkap, tetapi antara satu tokoh dan tokoh lainnya selalu berhubungan. Dan it’s lovely for me.

Lanjuuutttt>>>
kali ini aku akan bahas setiap tokohnya, in couple:

Jang Dong Gun as Kim Do Jin and Kim Ha Neul as Seo Yi Soo

Ini pasangan utama dari drama ini sendiri yang paling banyak menyedot waktu daripada ketiga anggota lainnya. Dan untuk itu, kedua karakter ini harus dilengkapi dengan kerumitan-kerumitan entah apapun itu untuk membuat konflik mereka menjadi lebih rumit dan menarik.

Meskipun awalnya terkesan seperti pengejaran biasa antara Do Jin dan Yi Soo, tapi ada masa lalu Do Jin, satu-satunya penguat di drama ini yang akhirnya bisa membuatku simpatik terhadap keduanya. Tapi kalo masa lalu Yi Soo entah kenapa terkesan biasa aja. Well, forget it.

It’s getting interesting ketika cerita memasuki episode emm… sebelas? Pokoknya waktu inti permasalahan datang, meskipun entah kenapa aku agak berharap kisah tentang ingatan Do Jin yang sering muncul tenggelam juga lebih banyak ditampilkan ke permukaan. Tapi inti permasalahan masa lalu Do Jin lumayan bisa bikin aku nggak bisa ninggalin laptop, penasaran apa jalan yang akhirnya dipilih oleh kedua pasangan ini.

Mmm.. kalo Do Jin taulah karakternya kayak apa, tapi si Yi Soo ni meskipun di awal ketauan kalo dia itu cantik-cantik bodoh, cantik cantik aneh, tapi ketika dia sudah benar-benar membuka hati dan justru jadi cinta banget sama Do Jin, dia kelihatan banget sifatnya dan aku justru suka sifatnya yang bisa menyeimbangkan rayuan Do Jin. Soalnya di awal-awal kan dia mulu kena rayuan mautnya Do Jin, mana gengsinya itu lho wuuuu, bikin sebel. Haha. Tapi untung pasangan ini sangat menghibur menjelang akhir-akhir.

Kim Min Jong as Choi Yoon and Yoon Jin Yi as Im Me Ah Ri




Guuuuyyyysss. I love this couple! Sooo muuuch.

Pertama kali lihat kemunculan Me Ah Ri, adik Tae San yang pulang dari amerika bukannya memeluk kakak kandungnya tapi memeluk Choi Yoon udah berhasil bikin aku jatuh cinta sama Me Ah Ri. Ini heroin favoritku, yang nggak menyerah sama apa yang sudah menjadi tujuannya, even it’s unreasonable, even it’s impossible.

Jadi Me Ah Ri ini sukaaaaa banget, cintaaaa banget sama Choi Yoon yang statusnya adalah duda, dan adalah teman kakaknya, which is, umurnya beda 17 tahun sama Me Ah Ri. Jenis cinta yang jauh kayak gini ngingetin aku sama novelnya Malory Series yang ketiga, yang juga umur tokoh utamanya jauh banget, dan karakter heroinnya persis sama sama Me Ah Ri. Jadi kerasa kayak baca novel yang divisualkan. Dan konfliknya jadi semakin menarik karena menyangkut umur dan bagaimana tokoh cowok berusaha mengendalikan diri untuk cukup tau diri bahwa umurnya dia itu bisa disamakan kayak umur ayahnya. Tapi karena ini yang lebih tua tetep tokoh cowok, it doesn’t bother me, aku justru penasaran dengan akhir kisah mereka.


Si Choi Yoon lucu banget kalo udah berhadapan dengan Me Ah Ri dan semangatnya yang luar biasa walaupun sudah mendapat penolakan ratusan kali dari Choi Yoon. Yoon suka speechless gitu kalo Me Ah Ri udah di depannya. Dan muna-nya si Choi Yoon ini juga seru dan lucu banget. Sok-sok nggak peduli padahal nyatanya justru Me Ah Ri yang jadi konsentrasinya selama ini. Suka kebawa gitu sama tarik ulur mereka yang ujung-ujungnya jadi romantis lucu gimanaa gitu hehe.


Karakter Choi Yoon ini agak sulit di tebak. Dia bisa kayak anak-anak banget kalo udah sama temen-temennya, kalo di depan Me Ah Ri bisa dewasa banget, tapi di belakang Me Ah Ri bisa jadi stalker abis. Aku suka perubahan suasana hati dan ekspresi Choi Yoon kalo sudah menyangkut Me Ah Ri, dan ketika akhirnya mereka bersatu, dimana itu bikin aku seneeeeng banget, baru deh ketauan secinta apasih ya si Yoon sama Me Ah Ri ini. Habis selama ini kan nggak pernah terlalu diliatin, tapi ternyata Yoon emang karakter yang romantis. Cocok sih sama Me Ah Ri yang menggebu-gebu. Tapi emang harus ditepuk tanganin kalo lihat pengendalian dirinya selama ini. Pingin peluuuk *duh lin*

Kim Soo Ro as Im Tae San and Yoon Se Ah as Hong Se Ra

Se Ra sebenernya tipe cewek yang nggak bisa setia, awalnya aku lihat dia aku pikir dia nggak bakal jadi tokoh utama dalam drama ini. Kesannya tu kayak lewat aja jadi pacarnya Tae San, eh ternyata hubungan mereka terus berjalan hingga akhir dengan konflik-konflik yang sensitive tapi yaah, mereka kan bertengkar-baikan mulu. Aku liat-liat, si Se Ra nih cantik juga ya hehehe.

Lee Jong Hyuk as Lee Jung Rok and Kim Jung Nan as Park Min Sook

 


Pasangan ini cukup menarik karena Jung Rok tipe playboy kelas kakap yang sekalipun udah nikah, dia masih deketin gadis-gadis muda lain. Sedangkan Min Sook adalah seorang istri yang temperamen tinggi dan jauh lebih tua dari Jung Rok tapi memiliki kekayaan yang luar biasa. Awal lihat pasangan ini emang kayaknya agak sulit bersatu. Jung Rok di awal emang kampret banget, sering lepas cincin kawin, deketin gadis-gadis, tapi setiap Min Sook minta cerai, dia nggak pernah mau. Tapi aku suka lihat pasangan ini, apalagi kalo Min Sook mergokin Jung Rok yang kemungkinan besar sedang bersama gadis-gadis.

Sayangnya, kepercayaan akan sulit diraih kembali. Ketika akhirnya Min Sook menyerah dengan sikap Jung Rook dan mereka akhirnya pisah sementara, Jung Rok mulai menyadari bahwa dirinya memang mencintai Min Sook. Awalnya sih masih kelihatan kayak yang bohong gitu, baru deh di akhir, ketika puncaknya Min Sook nggak kuat sampe memohon minta cerai, baru kelihatan seberapa Jung Rok benar-benar terpukul dan baru kelihatan bahwa ia akan sulit hidup terpisah dari Min Sook. Untuuung aja si Jung Rok nih akhirnya insaf.

Si Manis-maniiiiss





Lee Jong Hyun as Collin

Manis, manis, maniis bangeeettttttt.

Manis banget sih si Jong Hyun yang memerankan sebagai Collin di drama ini.

Beda banget sama aslinya yang terkesan serius dan dewasa (cn blue), kalo disini kesannya yang anak kecil, 17 tahun, nggak tahu apa-apa tapi berani. Matanya itu lhooo kalo ngelihatin kayak minta di pukpuk, diusap-usap kepalanya sambil bilang ‘I’m here for you’. Kayak dia tu sendirian, nggak ada siapa-siapa, dan keberadaannya adalah untuk mencari orang yang mau mengurusnya. Dia emang terkesan nakal, kurang ajar mulutnya, dan nggak sopan, tapi sebenernya dia itu bener-bener tahu cara menghormati orang lain. Tahu cara minta maaf dan tahu bahwa dirinya bersalah. Dan eskpresi-ekspresi wajahnya tu serasa ‘jangan sampe kelewat’ deh. Sama kayak Yong Hwa pas di heartstring, serasa ekspresinya nggak bisa ketinggalan apapun itu, and it makes me…. jadi sering ngulang-ngulang adegan deh. Pokoknya disini dia tu terkesan kayak anak-anak banget. Yang masih butuh perlindungan tapi berlagak kuat, dan itu kelihatan banget dari ekspresinya. Mana gaya rambut dan make upnya tu bikin aku bolak balik bandingin sama Jong Hyun di panggung sih. Habis disini baby face bangeeeeet.

Dia juga kan suka sama Me Ah Ri meskipun bertepuk sebelah tangan, dan aku suka, meskipun agak jahat, posisi Collin ini pas banget buat manas-manasin Yoon biar cemburu muehehehehe.

Kim Woo Bin as Kim Dong Hyub
Dong Hyub ini awalnya terkesan seperti anak nakal yang suka membully. Nyatanya dia juga suka guru Seo dan akhirnya dia bisa belajar untuk menjadi orang yang lebih baik. Keberadaan So Yi Seo sebagai walinya cukup bisa membantunya untuk melewati masa masa sulitnya sebagai remaja. Memang tidak dilihatkan bagaimana kondisi keluarganya, tapi bisa diketahui bahwa dia anak yang juga butuh kasih sayang, sama seperti Collin. Bedanya, Collin sudah merasakan rasanya cinta dari orang tua meskipun dari ayah tiri hingga saat ini , meskipun dirinya anak haram. Bedanya sama Dong Hyub, dia melampiaskan kemarahannya karena diabaikan keluarga dengan berbuat nakal untuk mencari perhatian.

Sukaaaa banget waktu akhirnya Dong Hyub ketemu sama Collin, mereka ini duo banget dan cocok banget. Sama-sama tengik, tapi bedanya kalo Collin lebih polos tapi mampu mengintimidasi. Sedangkan Dong Hyub tipe yang sok-sok pahlawan tapi nyatanya dia sering menggali lubang sendiri dan jadi orang  yang disalah-salahkan. Yah, seneng deh mereka akhirnya berteman dan kemana-mana bareng. At least, mereka nggak sendirian.

Dan lucu banget waktu Collin, Dong Hyub, dan temannya ketangkep polisi di akhir episode dan ketemu sama Do Jin yang posisinya adalah walinya Collin. Terperangah karena Do Jin adalah orang yang dulu pernah dipalakin sama Dong Hyub yang juga berakhir di kantor polisi. Do Jin juga nggak nyangka anaknya malah temenan sama orang barbar kayak Dong Hyub. Tapi melihat betapa mereka bisa menjadi teman baik, akhirnya Do Jin bisa mengalah dan jadi wali untuk keduanya. Mana si Dong Hyub ini serba gak tau apa-apa lagi. Nggak tau kalo Do Jin itu pacar guru yang ia sukai, nggak tau juga kalo Do Jin ini adalah ayah temannya sendiri. Tapi ngakak aja kalo ngelihat tampang bloonyannya Dong Hyub. Sama kayak Collin, the best deh pokoknya.




Salam, ADLN_haezh

Komentar