Drama Korea 'Goblin', Kisah Cinta 2 Dunia


Goblin ini adalah drama pertama yang aku tonton di tahun 2017, dan entah kenapa, beda dengan Gong Yoo di Coffee Prince, rasanya aku lebih jatuh cinta sama dia gara-gara Goblin ini.

Anyway, beberapa hal dari drama ini sebenarnya memang masih terasa agak berlebihan... apa ya, mungkin bagian-bagian yang dibuat romantis itu agak... agak sedikit bikin geli huahahaha... tapi termaafkan karena aku udah nggak bisa lepas dari alur drama ini sendiri, dan kisah cintanya bikin senyum-senyum sendiri juga sih. Catatan sebelum nonton drama ini: jangan dicepetin, jangan diskip, soalnya sangat mudah cerita ini mengecoh sehingga harus fokus dan detail waktu nontonnya.

Tokoh-tokoh di drama ini juga sangat berjasa bikin aku mau ngelanjutin nonton ini dari awal:

Gong Yoo: drama dia yakin udah banyak banget pasti ya, tapi aku baru liat drama dia ini nih setelah terakhir nonton Coffee Prince. Sejujurnya CP itu nontonnya waktu masih keciiil, lupa umur berapa jadi kerasa banget kesan ‘ajusshi’ nya. Dan bikin nggak minat nonton drama berikutnya. Maak, episode 1 dan 2 ini kayaknya bakalan bikin aku ketagihan drama dia yang lainnya. Soalnya emang setauku yang suka drama dia itu banyak, emang aku aja yang nggak ngikutin. Dan setelah drama ini selesai, huaaaa kayaknya aku udah jatuh cinta lagi sama akting dia! Mungkin aku bakal hunting drama dia yang lain lagi ya. Nggak tau deh, suka banget sama dia disini,serius deh!

Lee Dong Wook: Yap! Si Lee Dong Wook juga udah tau orangnya sejak lama, tapi satu-satunya drama dia yang pernah aku tonton adalah Hotel King karena ratingnya bagus. Disitu aku bukannya jatuh cinta sih sama si LDW ini. Biasa aja. Tapiii… waktu liat wajah dia yang pernah jadi MC di strong heart, trus ngelihat dia di drama ini, rasanya kayak udah deket aja gitu sama karakternya. Jadi berasa nggak terlalu asing sama karakter ini. Mungkin karena pernah lihat sebelumnya, jadi kesan familiarnya juga jauh lebih terasa.


Yook Sung Jae: Maaakkk… dia ini karakter yang aku lihat di School 2015 kan! Dann.. dia juga salah satu vokal di BTOB. Daan.. setelah school 2015 itu aku selalu dengerin lagu soundtrack yang dia nyanyiin. School 2015 sendiri sebenernya nggak menyimpan kesan yang dalam buat aku, kayaknya karena aku udah kagok sama alurnya yang nggak terlalu setuju. Tapi si Sung Jae ini lumayan familiar. Justru aku suka banget sama dia di Goblin karena dia bukan peran utama. Justru karena dia peran pendukung makannya aku kesemsem sama karakternya. Cocok banget pokoknya dia disini,walaupun munculnya masih dikit-dikit sih. Tapi kalo aku emang suka sama dia banget gara-gara Goblin, bisa jadi aku bakal lanjutin drama dia yang… apa ya yang judulnya ada Nine nya itu.

Yoo In Na: Dulu udah jatuh cinta sama Yoo In Na di Queen in HyunMan, tapi emang nggak ngikutin drama lainnya dia sih karena entah kenapa belum ada dorongan hati. Anyway, drama ini sendiri memang bukan didasari dari pemainnya makannya aku nonton. Tapi ngerasa bonus aja ketemu sama Yoo In Na disini lagi ^^ dan dia jadi karakter pendukung lain, and I’m Happy for that!


Kim Go Eun: Ini drama dia pertama yang aku lihat. Dan dia adalah pemeran utama. Nggak keberatan sih. Lagian aku seringkali lebih tertarik sama drama-drama yang pemeran utamanya malah yang baru-baru. I’m looking forward for her acting. Setelah kelar nonton drama ini, kayaknya aku nggak keberatan nonton Cheese in The Trap. Aku sukaaa sama aktingnya!

Semenjak kemunculan W - Two World, nggak tau ya, kok rasanya drama yang sangat imajinatif ini jadi mulai bermunculan. Kelihatannya nggak hanya Goblin, tetapi The Legend of The Blue Sea juga memiliki kecenderungan demikian, tapi aku belum nonton sih. Pokoknya, habis nonton W yang menurutku -wow- itu, kadang aku agak merasa ada yang kurang, karena bener-bener nggak realistis ceritanya. Jadi agak serem gitu nontonnya. Goblin juga mengangkat cerita yang demikian, tetapi jauh lebih masuk akal karena di Goblin setidaknya riset mengenai 4 kehidupan, Goblin, kematian, dan malaikat pencabut nyawa itu sudah cukup menjawab pertanyaan-pertanyaan dari drama ini sendiri.

Lanjut ke cerita (SPOILER ALERT!)


Selanjutnya, mengenai kisah tentang kehidupan setelah mati, atau hantu, atau malaikat pencabut nyawa ini agak mengingatkan aku dengan drama 49 Days, tetapi pembawaannya sangat berbeda. Karena pada 49 Days ini benar-benar berusaha realistis ya ceritanya, jadi di akhir kita memang dihadapkan pada kisah yang ... yah, tidak bahagia. Tetapi di Goblin kita akan dihadapkan pada kemungkinan-kemungkinan yang mungkin bisa terjadi dalam cerita yang diangkat.

Tapi Goblin ini bagus banget karakternya, dan aku suka banget, drama ini bikin berharap-harap kalau tokoh-tokohnya memiliki akhir yang bahagia, dan hal tersebut akhirnya dikabulkan oleh drama ini. Ada banyak hal yang tidak masuk akal seperti manusia yang mengencani makhluk astral. Tetapi setidaknya hal tersebut hanya berlangsung sebentar karena kemudian kita dihadapkan oleh akhir yang sad ending, kemudian kita digiring mendapatkann happy ending. Setidaknya cerita ini tidak tragis lah ya.


Drama ini berkisar pada tema 'penebusan dosa'. Yang mana diceritakan bahwa setiap tokoh - yang di masa ini mendapatkan takdir yang tidak masuk akal - adalah orang yang memiliki dosa besar di masa lalu. Kim Shin menjadi Goblin karena ia memiliki dosa telah membunuh banyak sekali orang, sehingga ia harus merasakan rasanya kehilangan tersebut dan hidup ratusan tahun, hingga ia berharap untuk mati, kemudian dosanya akan diampuni jika ia bertemu dengan Pengantin yang bisa menarik pedang di dadanya. Kedua adalah si Wang Yeo, karena bunuh diri adalah dosa terbesar yang dimiliki olehnya, maka ia tidak dibiarkan langsung hidup damai melainkan menjadi malaikat pencabut nyawa yang hidup di antara dua dunia dan mengantarkan orang-orang mati hingga ia merasa putus asa dan ingin hidup barulah saat itu dosanya itu diampuni. Dan sedangkan yang tidak memiliki dosa besar seperti mereka dibiarkan untuk berenkarnasi sebagai menusia, sesuai dengan kepercayaan disana. Nah, hal-hal seperti ini bisa diterima oleh logika sehingga aku tidak keberatan ketika menontonnya.

Agak sedih aja itu bagian yang hilang ingatan. Jadi ya, rasanya itu selalu jadi jalan aman untuk memutarkan cerita agar bisa lebih masuk akal, tetapi yang bagian itu jadi benar-benar mengingatkan aku pada W. Dimana tidak ada seorangpun yang ingat dengan si tokoh utama, tapi nanti ia jatuh cinta lagi dengan cewek yang dulu juga jatuh cinta padanya sebelum ingatannya hilang. Tapi masih termaafkan karena itu memang membuat cerita menjadi lebih masuk akal.


Pada perkembangan ceritanya, setiap karakternya juga semakin menarik. Deok Hwa yang dia munculnya jarang juga jadi perhatian banget di drama ii. Kayaknya nggak mungkin deh kita nggak jatuh cinta sama dia. Apalagi nanti di episode 12 uwaaaa~ Setelah episode 12 konflik jadi jauh lebih pelik, dan sedih tentunya. Udah berlinangan air mata beberapa kali juga, apalagi episode 13 sedih banget menyayat-nyayat, tapi aku mulai nangisnya waktu masuk episode 14 sih.

Oya, aku agak nggak kepikirann kalau di akhir episode justru aku dibikin menangis sampai mata bengkak. Klimaksnya udah terjadi di episode 14 jadi sebenarnya aku nggak kepikiran akan dikasih klimaks lagi di episode 16. Nyatanya, ada klimaks lagi dan aku berhasil dibikin nangis sampai sesenggukan. Akting nangisnya itu lho, kerasa banget menyayat=nyayat, apalagi kalau akau kepikiran bagaimana nasib Goblin yang hidup di dunia dari masa ke masa dengan kepergian orang-orang yang ditinggalkannya. Ah, pokoknya sedih banget waktu si Eun Tak mau pergi dan dia ngasih petuah buat Kim Shin yang katanya dia harus ingat kalau dia itu dicintai jadi nggak boleh hidup putus asa. Ya yang gitu gimana nggak sedih ya. Selama ini Kim Shin nyaris hidup sendirian selama 900 tahun dan sekarang setelah ia mendapatkan apa yang ia inginkan ia harus hidup sendiri lagi selama waktu yang tidak diketahui. Drama ini menaruh twist dimana-mana. Suka deh :). 

Akhir cerita emang agak pendek, tapi masuk akal, karena menggunakan logika reinkarnasi itu. Agak cepet sih, aku pikir 100 atau 200 tahun dulu, tapi kayaknya belum sampai 100 tahun deh udah pada reinkarnasi semua. Walaupun udah cukup puas sih, setidaknya si Eun Tak disini nggak hilang ingatan lagi, sedih deh kalau ingat waktu dia memutuskan nggak minum teh pelupa ingatan biar sama2 saling ingat satu sama lain sama Goblin yang di bumi.



Ada beberapa hal yang masih jadi pertanyaan yang rasanya emang sengaja diciptakan agar penonton menjawabnya sendiri. Seprti, setelah sekian lama, dimana Deok Hwa? Apakah ia memiliki penerus?

Kemudian juga, jika diceritakan bahwa kehidupan hanya 4 kali, dan itu berarti Eun Tak hanya punya kesempatan untuk berenkarnasi sebanyak 4 kali, kemudian setelah itu apa? Apakah dalam hal ini ada kemungkinan bahwa Goblin juga bisa mati? Rasanya kesendirian Gobliin nantinya akan menggila kalau ia tidak mati-mati. Jadi sedih kalau ingat nasib dia. Setidaknya aku berharap dia dikasih kesempatan untuk reinkarnasi lagi kalau Eun Tak juga mati. Maksudnya, sekarangkan dia udah nggak punya pedang yang bisa bikin dia jadi debu, jadi dia mati pake apa itu belum diketahui. Tapi ya, beneran deh, waktu dia bertahan hidup di dua dunia selama 9 tahun itu sedih banget. Nggak ada apa-apa disana, dia cuma jalan terus. Haduh, nggak tau deh rasanya kayak gimana. Sedih pokoknya.

Hal lain yang aku suka dari drama ini adalah... lagunya! huaaa lagunya nggak ada yang bikin kecewa. Bagus semuanya. Trus yang kedua adalah slow motion yang nggak berlebihan. Udah lah pokoknya di drama ini slow motionnya dapet banget, aku jatuh cinta sama bagian-bagian yang di slow motion. Semuanya mendapatkan porsi yang pas, tidak berlebihan, tetapi berhasil menyampaikan maksudnya dengan sempurna.

Salam, Adlina Haezah

Komentar