Review Drama Korea 'Fight for My Way' (2017)



Tahun 2017 ini ... atau sejak 2016 ya, aku termasuk vakum lama banget buat nonton drama. Terakhir itu Goblin sama The Legend of the Blue Sea tapi nggak aku tulis reviewnya disini karena halangan dan lain-lain. Mianhe~

Aku menulis review drama lagi karena sudah terlalu lama nggak review drama, dan lagi melatih biar bisa sering nulis juga. Lagian drama ini belum lama nonton jadi masih ingetlaah dikit-dikit.

Fight for My Way merupakan drama yang diperankan oleh tokoh utamanya adalah Park Seo Joon sebagai Ko Dong Man dan Choi Ae Ra sebagai Kim Ji Won. 

Choi Ae Ra sebenarnya aku cuma tau dia dari drama The Heir sama Descendant of The Sun, which is dia bukan pemeran utama. Sedangkan Seo Joon semenjak drama She Was Pretty, aku udah suka banget sama akting dia. kekeke~

Mungkin karena kebetulan aku kenal sama dua-duanya, dan penasaran kenapa disini Choi Ae Ra akhirnya menjadi peran utama jadi karena itu akhirnya kuputuskan untuk menonton drama ini..

Anyway,
Fight for My Way di awal memang mengundang pertanyaan, itu juga yang jadi alasan akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan. Kalau premis ceritanya sih cukup mainstream, sahabat jadi pacar, tapi ya seperti biasa, drama korea selalu punya cara untuk mengemasnya dengan berbeda.

Sebenarnya kedua tokoh utama yaitu Ko Dong Man dan Kim Ji Won ini kalau bertemu lebih banyak marahannya, jadi juga banyak munafik, udah gitu kalo ketemu kerjaannya saling mengejek, jadi lucu aja kalau diceritakan bagaimana keduanya akhirnya jadian. Aku cukup betah mengikuti awal-awal ceritanya, karena hubungan Dong Man dan Ji Won ini menurutku lucu dan menggemaskan. Sikap marahannya mereka juga bikin kangen dan pingin liat terus.

Udah gitu, side story nya juga bagus-bagus, semuanya juga pingin diikuti. Peran antagonisnya juga jahat banget, jadi mantep keberadaannya di film ini.

Untuk sebuah cerita drama, memang drama ini terhitung sangat ringan dan tidak perlu lama untuk menghabiskannya. Kebetulan aku sendiri tidak sedang ingin banyak memikirkan tentang drama korea, jadi aku cukup puas karena drama ini tidak membuatku ketagihan dan kepikiran, alhasil aku bisa langsung move on setelah nonton drama ini. Melihat situasiku saat ini, drama seperti ini memang cocok, cukup untuk menjadi teman menghabiskan waktu.

Tetapi memang kalau dibandingkan dengan drama korea lain yang sering kurekomendasikan, mungkin drama ini tidak memiliki dampak sehebat drama korea tersebut. Fight for My Way sayangnya tidak masuk ke dalam daftar favoritku. Drama ini memang berhasil beberapa kali membuatku menitikkan air mata, tapi tidak lama kemudian kembali tersenyum dan lupa. Pola tersebut entah kenapa terjadi beberapa kali selama aku menonton drama ini, jadinya sampai akhir keberadaannya menjadi tidak terlalu spesial. Tokoh Ko Dong Man sebenarnya sudah cukup menarik tanpa perlu diberi tahu latar belakangnya sebagai petarung, entah kenapa profilnya sebagai petarung menurutku kurang cocok dengan dirinya. Dia terlalu tampan, karismanya agaknya tidak begitu cocok diletakkan di posisi petarung yang selalu berdiri di ring penuh keringat dan besar. Posturnya mungkin dan ekspresinya yang agak kurang klik ketika dia di adegan pertarungan. Justru tokoh lawannya menurutku yang lebih mendukung.

Backsound lagu yang digunakan setiap ada acara pertarungan, entah kenapa lagi-lagi di pihak Ko Dong Man juga malah yang kurang mendukung. Lagu Fire (BTS) memang cukup menarik di awal cerita ketika untuk pertama kalinya dia muncul di ring, tapi setelah di adegan-adegan berikutnya pakai lagu yang sama, jatuhnya malah mengurangi kekerenan si Ko Dong Man.

Banyak yang bisa ditebak sebenarnya, well.. nyaris semua bisa ditebak sih. Termasuk misteri di awal yang membuatku bertanya-tanya karena ada tokoh yang muncul terus-menerus tapi tidak juga ketahuan apa posisinya di dalam cerita ini. Hanya saja ketika sudah ketahuan siapa dia, tidak memberikan twist dan dampak yang diharapkan, jadinya ya biasa saja.

Tokoh Ko Dong Man dan Kim Ji Won sudah cukup menarik memang, meskipun untuk penguatan tokohnya sendiri tidak cukup tinggi, tapi bisalah buat aku betah selama menonton. Sedangkan untuk alur ceritanya menurutku masih terhitung datar saja. Twistnya kehilangan momen menurutku, dan ada  bagian-bagian yang dramatiknya tidak dipertahankan sehingga hilang begitu saja. 

Serial ini bisa ditonton hingga akhir, tapi bisa begitu saja berhenti di pertengahan karena aku pribadi agak merasa bosan. Tetap kutonton sih, karena sudah terlanjur nonton panjang sayang saja kalau tidak diselesaikan.

Aku tidak tahu apakah teman-teman juga merasakan hal yang sama, atau ini hanya efek aku yang terlalu banyak pikiran. Tapi aku cukup serius sebenarnya menonton drama ini, hanya saja mungkin drama ini sangat ringan jadinya tidak membuatku ingin terus-menerus menonton tanpa henti. Apapun itu, aku tetap suka sama akting dari Park Seo Joon dan Choi Ae Ra. Mungkin nantinya akan kucoba untuk menonton Hwarang yang katanya bagus..

Salam, Adlina Haezah

Komentar