Setelah akhirnya aku selesai menonton drama-nya Rooftop Prince sampai tamat, aku nemuin banyaak sekali geganjalan dan pertanyaan. dan aku speechless.
Aku speechlesss.. Tau nggak yang bikin speechless bagian mananyaaa?
Untuk drama Rooftop Prince sendiri,
yang bikin aku kaget itu adalah permainan alur yang berhasil bikin
perasaan penonton serasa di kocok-kocok karena permainan kehidupan di
dua jaman berbeda tapi saling berhubungan. Oke, yang ini emang dipikir
sampe perut mules juga nggak bakal ketemu jawabannya soalnya sama sekali
'nggak mungkin' dan bahkan 'nggak logis'. Tapi tetep aja, ngikutin RTP
itu kayak nyari jawaban dari teka-teki yang nggak bakal ada jawabannya,
tapi ngotoooott aja pingin nebak. Di dunia ini emang kadang ada sesuatu
yang nggak bisa dicapai oleh akal manusia, dan RTP itu salah satu contoh
yang aku pikir sampe kapanpun emang otak dan akalku nggak bakal bisa
jawab. Ini bikin frustasi, bener-bener bikin frustasi.
Aku speechlesss.. Tau nggak yang bikin speechless bagian mananyaaa?
gak tau lin.. jelasin makannya..
Munculnya berjuta bintang penuh tanya di kepalaku tentang hubungan dua jaman ini yang seharusnya sampe semut tumbuh sebesar gajahpun hal tersebut nggak mungkin jadi nyata bener-bener bisa bikin aku tetep mikir harus ada alur logisnya, sehingga aku membuat beberapa siklus yang mungkin bisa menjawab pertanyaanku sendiri.
Kita lihat dari sudut pandang di jaman modern:
Tae
Yong bertemu dengan Park Ha --> Tae Yong jatuh cinta sama Park Ha
--> Tapi Tae Yong meninggal --> karena Tae Yong meninggal atau
katakanlah dia koma jadi jiwanya dia nggak ada..
penjelasan:
Waktu
si Tae Yong koma, jiwanya Tae Yong kan nggak ada.. lalu kemana? beneran
deh ini bikin aku bingung banget .. jiwanya dia kemanaaa?
kemudian setelah aku pikir lagi.. mungkinkah jiwa Tae Yong kembali ke masa lalu?
kalo
jiwa Tae Yong kembali ke masa lalu, itu artinya semuanya dimulai dari
ketika Lee Gak baru lahir, ketika ruh dan jiwa ditiupkan di tubuhnya.
Kenapa harus mulai dari dia masih bayi? Kenapa nggak waktu seumur Tae
Yong di era modern.
Karena,
di era modern ada saat dimana Tae Yong kehilangan jiwanya, tapi ketika
kita tengok 300 tahun yang lalu, Lee Gak nggak pernah kehilangan
jiwanya, kecuali ketika dia meninggal.
Semua di mulai ketika Lee Gak bayi. Yang nggak mungkin adalah, Lee Gak nggak mungkin punya ingatan di jaman modern, karena apa? karena ini adalah masa lalu, masa 300 tahun yang lalu. Trus jiwanya darimana? Aku ulangi ya, jiwanya dia itu berasal dari jaman modern, dan hanya sesaat karena keadaan Tae Yong yang koma, jelas? Entah dimulai darimana ini semua.
jadi intinya, takdir Tae Yong itu harusnya meninggal kan? itu kalo kita lihat dari sudut pandang dari era modern ke masa lalu. Terlihat berputar-putar dan bakal terus berputar siklusnya? well.. aku pikir itulah siklus reinkarnasi jika jiwanya ada yang mengalami time travel. Yaitu nggak ada ujung, berputar terus..
penjelasan:
Karena Lee Gak itu adalah orang dari masa lalu, sehingga apa yang dia lakukan semuanya menggunakan sudut pandangnya dari masa Joseon. Yaitu dia datang ke masa depan dan kembali ke masa lalu, itu benar.
Penjelasan berikutnya adalah mengenai fate antara Bu Yong dan Lee Gak.
Nah, waktu Lee Gak datang ke dunia modern, dia sendiri juga udah ngejelasin ke penontonnya bahwa dia harus melakukan hal yang sama seperti di joseon yaitu menikah dengan Se Na yang merupakan reinkarnasi dari Putri Mahkota. Tapi aku pikir Lee Gak itu bakal ngelakuin hal yang sama seperti di Joseon jika menikah dengan Se Na, yaitu nggak bakal dapet jawaban. Tapi takdir memaksanya untuk mengerti satu kejanggalan. Kenapa dia harus jatuh di atap rumah Park Ha? Kenapa dia harus mengenal Park Ha?
Sekilas waktu kita nonton drama ini, aku yakin kita biasa-biasa aja sama itu. Mungkin cuma kebetulan? Tapi sebenernya Script Writernya cukup pintar untuk meletakkan teka-teki bahkan di awal drama. Alasannya adalah, karena takdir memaksanya untuk mengerti bahwa yang dicintainya seharusnya Bu Yong yang disitu sudah berenkarnasi sebagai Park Ha. Perasaan itu pun perlahan akan terbentuk karena Lee Gak mengenal Park Ha dengan waktu cukup lama.
Di drama ini kita ngerasa takdir itu terasa seperti hidup. Takdir itu seperti penulis cerita, yang penulisnya itu tiba-tiba kepikiran buat bikin alur lain untuk pemain di ceritanya tapi nggak ganti script, melainkan tetap dilanjutkan. Alur awalnya seperti itu, tapi pengarang cerita yang kita namakan takdir tiba-tiba berubah pikiran untuk buat cerita lain. Tapi sayangnya, alur yang udah dia buat sebelumnya ini nggak bisa di hapus sehingga takdir harus cari cara gimana caranya biar dia bisa ngubah alur, tetapi semuanya tetap dalam satu cerita. Jawabannya adalah satu, takdir harus mencari benang merah.
Dalam drama ini, benang merah itu adalah permainan tokoh dari era joseon yang melompat ke jaman modern.
Pertanyaan yang muncul berikutnya adalah, kenapa nggak Tae Yong aja yang merasakan rasanya mencintai Park Ha? Kenapa nggak menggunakan masa modern saja?
Jawabannya adalah.. karena Tae Yong koma, itu satu.. Dan koma bagi Tae Yong adalah waktu untuknya berhenti. Seperti waktu Joseon berhenti ketika Lee Gak datang ke jaman modern.
Mengapa Lee Gak yang harus melakukannya bukan Tae Yong? Karena masa lalu adalah masa yang sudah terlewati dan tidak akan terulang, sedangkan masa depan adalah masa yang akan terjadi dan bisa diubah. Dan masa depan itu akan sangat tergantung dengan apa yang terjadi di masa lalu. Dan aku mendapat penegasan mengenai hal tersebut juga melalui drama ini.
Jadi inilah siklus perasaan Lee Gak yang benar:
sedangkan Bu Yong seperti ini:
Karena
kisah lempar terlempar itu cukup tidak masuk akal, maka ada sedikit
ketidakmasukakalan ketika mereka kembali ke joseon dengan pernak pernik
jaman modern juga aku pikir itu juga cukup wajar dan aku maklum.
Back to topic..
Semua di mulai ketika Lee Gak bayi. Yang nggak mungkin adalah, Lee Gak nggak mungkin punya ingatan di jaman modern, karena apa? karena ini adalah masa lalu, masa 300 tahun yang lalu. Trus jiwanya darimana? Aku ulangi ya, jiwanya dia itu berasal dari jaman modern, dan hanya sesaat karena keadaan Tae Yong yang koma, jelas? Entah dimulai darimana ini semua.
Lee
Gak hidup hingga 25 tahun kemudian dan dia menikah dengan Crown
Princess. Setelah apa yang terjadi, Lee Gak tiba-tiba terlempar ke era
modern, dan dia menggantikan tubuh Tae Yong yang tanpa jiwa sebagai diri
Lee Gak sendiri.
Lee
Gak hidup di jaman modern, membawa jiwa Tae Yong yang sama dengannya,
iya kan? setelah segalanya terselesaikan, kembalilah Lee Gak ke era
joseon. Dalam periodenya, Lee Gak tetap belum pernah mengalami kejadian
dimana ia kehilangan jiwanya, hingga akhirnya dia meninggal.
Ketika dia
meninggal, kemanakah jiwanya? Pertanyaan yang sama seperti sebelumnya,
kemanakah jiwa Lee Gak? Dan ternyata jiwa Lee Gak berenkarnasi 300 tahun
kemudian ke era modern, dan jiwanya kemudian masuk ke jiwa Tae
Yong yang baru lahir..
kok kayaknya balik lagi? Kalo di ringkes, siklusnya jadi kayak gini..
Tae
Yong bayi --> Tae Yong dewasa --> Tae Yong meninggal --> Jiwa
Tae Yong kembali ke 300 tahun yang lalu dengan nama Lee Gak --> Lee
Gak bayi --> Lee Gak dewasa --> Lee Gak datang ke jaman modern
menggantikan Tae Yong yang meninggal --> Lee Gak hidup di jaman
modern --> Lee Gak kembali ke era joseon --> Lee Gak mati -->
Tae Yong bayi --> Tae Yong dewasa --> Tae Yong meninggal.. --> bla bla bla *muter*
*siklus di atas adalah siklus mundur, yaitu kembali ke masa lalu*
jadi intinya, takdir Tae Yong itu harusnya meninggal kan? itu kalo kita lihat dari sudut pandang dari era modern ke masa lalu. Terlihat berputar-putar dan bakal terus berputar siklusnya? well.. aku pikir itulah siklus reinkarnasi jika jiwanya ada yang mengalami time travel. Yaitu nggak ada ujung, berputar terus..
So,
pertanyaan yang muncul berikutnya adalah... setelah Lee Gak kembali ke
300 tahun yang lalu, Tae Yong kembali hidup kan? Nah, kalo yang ini
gimana siklusnya..?
Lee
Gak hidup di 300 tahun yang lalu --> Lee Gak time travel
menggantikan Tae Yong yang meninggal --> Lee Gak kembali ke 300 tahun
yang lalu..
penjelasan:
ketika
Lee Gak kembali ke 300 tahun yang lalu. Dalam sudut pandang yang benar,
seharusnya dia sudah tidak ada, iya kan? Itu jika kita berfikir bahwa hanya ada ada satu jaman di satu waktu, dalam konteks ini berarti jaman modern, berarti ketika Lee Gak
memutuskan kembali 300 tahun yang lalu, bukan kah seharusnya dia udah
nggak ada? apakah itu artinya Lee Gak meninggal?
Jawabannya
adalah tidak. Lee Gak nggak meninggal. Ketika dia kembali ke 300 tahun
yang lalu, itu artinya jiwa Lee Gak udah nggak ada, dan karena kita
melihatnya dari jaman modern, berarti jiwa Lee Gak yang benar
kembali ke jiwa Tae Yong yang koma. Iya, jadi nggak ada yang namanya Lee
Gak kembali ke 300 tahun yang lalu menurutku. Yang ada justru Lee Gak dari 300 tahun yang lalu kembali dari jaman modern.
Karena Lee Gak itu adalah orang dari masa lalu, sehingga apa yang dia lakukan semuanya menggunakan sudut pandangnya dari masa Joseon. Yaitu dia datang ke masa depan dan kembali ke masa lalu, itu benar.
ketika kita mengira Lee Gak kembali ke Joseon --> Padahal yang bener dia itu kembali ke tubuh Tae Yong karena masa 300 tahun yang lalu itu sebenarnya sudah nggak ada.
Sayang di akhir cerita nggak di jelasin detailnya lewat kejadian di drama tersebut, makannya aku bertanya-tanya seorang diri dan menguraikannya sendiri.
Lalu, kenapa kita lihat Lee Gak dan F3 yang kembali dari dunia modern ke
joseon bisa seperti nyata? Itulah kenapa kita diberi penjelasan mengenai
F4 yang ternyata hanya hilang dalam satu hari kan? Kenapa bukan
berhari-hari..
Benar,
karena sebenarnya mereka melakukan pengelanaan jiwa dimana jiwa mereka
berkelana bersama tubuh mereka dan menghentikan waktu di era joseon
ketika mereka pergi.Dalam artian mereka melakukan sesuatu yang disebut time travel. Pengelanaan itu nyata, tapi rahasia alam yang entah
apa itu mungkin memang nggak akan bisa di jawab, dibuat seperti mereka
bermimpi. Jadi seolah-olah mereka hilang cuma sehari kan?
Yang kedua, karena
disini ada kejadian dimana tokoh Lee Gak memotong waktu dari dua jaman
berbeda menjadi satu waktu.
Ketika
Tae Yong koma, dan Lee Gak datang dari masa lalu, dia mengubah alur dan takdir. Aku pikir, jika ada yang bilang takdir di
tangan tuhan, mau ngomong gimanapun sebenernya itu bener. Tapi drama ini menjadi satu pengecualian. Dan ternyata yang bisa mengubah takdir itu adalah ketika ada
yang bisa meloncati waktu, yang di dunia nyata nggak mungkin terjadi
kan?
So,
kata-kata takdir di tangan Tuhan itu seratus persen bener. Drama ini
cuma menegaskan kalo di dunia nggak mungkin ada yang bisa menyalahi
takdir atau mengubah takdir. Yang bisa mengubah takdir hanyalah apabila
ada reinkarnasi dimana jiwa dan tubuhnya kemudian hadir di masa depan.
Dan kau tahu? Itu nggak mungkin terjadi di kehidupan nyata. Artinya,
takdir itu nggak bisa diubah. Aku pikir itulah yang di tegaskan disini..
Penjelasan berikutnya adalah mengenai fate antara Bu Yong dan Lee Gak.
Setelah
tanya sana-sini nyari penjelasan, aku pikir ada satu penjelas yang
cukup masuk akal mengenai perubahan takdir yang ternyata eh ternyata, di
drama ini juga memainkan cerita tentang takdir antara dua orang yang
seharusnya berjodoh tapi karena takdir mereka nggak bisa jadi satu.
Hanya saja, salah satunya dibolehkan untuk memperbaiki kehidupan mereka.
Yaitu seperti ini,
Bu
Yong dan Lee Gak seharusnya di jodohkan menjadi satu pasangan. Tetapi
campur tangan kakaknya Bu Yong menyebabkan Bu Yong terkena
luka bakar di wajahnya, makannya Bu Yong dan Lee Gak terpaksa nggak bisa
bersatu. Selain itu, sebenarnya Bu Yong dan Lee Gak itu lebih cocok,
tapi karena Lee Gak udah menikah, makannya dia tetep nggak bisa bersatu
dengan Bu Yong. Dan semuanya berhenti ketika Lee Gak mengira yang mati
itu Putri Mahkota bukan Bu Yong.
Kalau
Lee Gak nggak nyari penjelasan tentang kematian Putri Mahkota dan
membiarkan kejadiannya seperti itu, maka yang terjadi di masa depan 300
tahun berikutnya ya benar kalau Tae Yong mati jadi dia juga nggak akan
pernah bisa bersatu dengan Park Ha. Tapi Lee Gak bersikeras mencari tahu
apa yang terjadi. Dari situ saja, sudah jelas bahwa takdir sedang
memberikan kesempatan Lee Gak untuk mengubah takdir. Hanya saja, kalo
dia tetep di Joseon, ada kemungkinan dia nggak bakal dapet apa-apa dan
malah mati, makannya dia harus terlempar ke jaman modern untuk melihat
apa yang sebenarnya terjadi.
Nah, waktu Lee Gak datang ke dunia modern, dia sendiri juga udah ngejelasin ke penontonnya bahwa dia harus melakukan hal yang sama seperti di joseon yaitu menikah dengan Se Na yang merupakan reinkarnasi dari Putri Mahkota. Tapi aku pikir Lee Gak itu bakal ngelakuin hal yang sama seperti di Joseon jika menikah dengan Se Na, yaitu nggak bakal dapet jawaban. Tapi takdir memaksanya untuk mengerti satu kejanggalan. Kenapa dia harus jatuh di atap rumah Park Ha? Kenapa dia harus mengenal Park Ha?
Sekilas waktu kita nonton drama ini, aku yakin kita biasa-biasa aja sama itu. Mungkin cuma kebetulan? Tapi sebenernya Script Writernya cukup pintar untuk meletakkan teka-teki bahkan di awal drama. Alasannya adalah, karena takdir memaksanya untuk mengerti bahwa yang dicintainya seharusnya Bu Yong yang disitu sudah berenkarnasi sebagai Park Ha. Perasaan itu pun perlahan akan terbentuk karena Lee Gak mengenal Park Ha dengan waktu cukup lama.
Aku
ulangi biar nggak bingung, kenapa nggak dari awal ketika Lee Gak di
joseon aja dia jatuh cinta sama Bu Yong?
Di drama ini kita ngerasa takdir itu terasa seperti hidup. Takdir itu seperti penulis cerita, yang penulisnya itu tiba-tiba kepikiran buat bikin alur lain untuk pemain di ceritanya tapi nggak ganti script, melainkan tetap dilanjutkan. Alur awalnya seperti itu, tapi pengarang cerita yang kita namakan takdir tiba-tiba berubah pikiran untuk buat cerita lain. Tapi sayangnya, alur yang udah dia buat sebelumnya ini nggak bisa di hapus sehingga takdir harus cari cara gimana caranya biar dia bisa ngubah alur, tetapi semuanya tetap dalam satu cerita. Jawabannya adalah satu, takdir harus mencari benang merah.
Dalam drama ini, benang merah itu adalah permainan tokoh dari era joseon yang melompat ke jaman modern.
Satu-satunya
alasan mengapa Lee Gak datang ke jaman modern adalah untuk merasakan
rasanya mencintai Bu Yong yang berenkarnasi sebagai Park Ha. Aku panggilnya
'Bu Yong' bukan 'Park Ha' karena aku sedang mencoba melakukan konsistensi
alur biar nggak terlalu ruwet mikirnya oke? Jadi aku anggap saja
begitu.. Bagaimanapun sebenarnya kan Bu Yong dan Park Ha itu orang yang
sama..
Pertanyaan yang muncul berikutnya adalah, kenapa nggak Tae Yong aja yang merasakan rasanya mencintai Park Ha? Kenapa nggak menggunakan masa modern saja?
Jawabannya adalah.. karena Tae Yong koma, itu satu.. Dan koma bagi Tae Yong adalah waktu untuknya berhenti. Seperti waktu Joseon berhenti ketika Lee Gak datang ke jaman modern.
Kedua, karena yang harus mengubah akar dari
reinkarnasi adalah jiwa asli atau jiwa pertama. Disini yang paling lama
adalah Lee Gak kan? Makannya Lee Gak lah yang harus mengubah alur
hidupnya karena apa yang dia lakukan sekarang, apa yang di ubah sekarang
itulah yang akan mengubah masa depan. Justru malah nggak mungkin kalo
Tae Yong yang melakukan hal tersebut maka dia bisa merubah masa lalu.
Mengapa Lee Gak yang harus melakukannya bukan Tae Yong? Karena masa lalu adalah masa yang sudah terlewati dan tidak akan terulang, sedangkan masa depan adalah masa yang akan terjadi dan bisa diubah. Dan masa depan itu akan sangat tergantung dengan apa yang terjadi di masa lalu. Dan aku mendapat penegasan mengenai hal tersebut juga melalui drama ini.
Lee Gak
datang ke era modern, hanya untuk mencari tahu, dan dia pernah
menjelaskan bahwa yang harus dia lakukan ketika sampai di jaman modern
adalah untuk menyukai Park Ha, iya kan? Itu yang ia bawa pulang, ia
membawa perasaan dan pemikiran dari bekalnya yang sudah berkelana ke
masa depan dan mengaplikasikannya di masa lalu, dengan begitu dia juga
mengubah masa depan. Siklusnya akan jadi seperti ini.
Lee
Gak datang ke era modern --> Lee Gak menyukai Park Ha --> Lee Gak
kembali ke joseon membawa bekal bahwa yang seharusnya ia cintai adalah
Bu Yong, tapi Bu Yong sudah meninggal sehingga dia memang hanya bisa
mencintai jiwa Bu Yong yang ada di dalam diri Park Ha --> Lee Gak
mengaplikasikan bekalnya dari jaman modern di joseon --> Lee Gak
berhasil mengetahui satu kenyataan --> Itu artinya Lee Gak berhasil
mengubah takdir dan itu juga jadi jawaban bahwa dia memang baru bisa
kembali ke jaman joseon setelah dia berhasil mengetahui apa yang terjadi
dan apa yang seharusnya terjadi --> Jiwa Lee Gak yang berada di
jaman modern juga otomatis takdirnya berubah, mengikuti apa yang telah
terjadi di masa lalu --> Tae Yong terbangun dari komanya --> Tae
Yong jatuh cinta dan bersatu dengan Park Ha.
Ini seperti ada
kesalahan takdir yang nggak bisa di hapus, makannya takdir harus
melakukan sesuatu agar cerita sesuai dengan alurnya..
Awalnya:
Lee Gak gak bersatu dengan Bu Yong --> Tae Yong gak bersatu dengan Park Ha..
Akhirnya:
Lee
Gak bersatu dengan Bu Yong. Arti bersatu disini di joseon bukanlah
bersatu secara fisik, tapi secara jiwa. Antara Bu Yong mencintai Lee Gak
dan Lee Gak juga tahu seharusnya ia mencintai Bu Yong, sehingga yang
terjadi di 300 tahun kemudian adalah --> Tae Yong bersatu dengan Park
Ha.
Pemotong:
Lee Gak datang dari
Joseon ke era modern --> Bertemu dengan Park Ha --> Mencintai Park
Ha --> Kembali ke Joseon dan akhirnya tahu seharusnya ia bersama
dengan Bu Yong..
Andai saja, permainan alur sebuah takdir sejak awal benar, maka semua akan terjadi sangat konsisten, yaitu:
Lee Gak mencintai Bu Yong dan bersatu dengan Bu Yong --> Tae Yong bersatu dengan Park Ha
Jadi inilah siklus perasaan Lee Gak yang benar:
dan
akhirnya Lee Gak jatuh cinta pada Park Ha --> Lee Gak kembali ke
Joseon --> Lee Gak akan terus mencintai Park Ha hingga 300 tahun
kemudian --> Lee Gak berenkarnasi menjadi Tae Yong --> Sesuai
janjinya, jiwa Lee Gak yang berada di tubuh Tae Yong mencintai Park Ha.
sedangkan Bu Yong seperti ini:
300 tahun yang lalu Bu
Yong berjanji akan mencintai Lee Gak bahkan sampai beratus-ratus tahun
kemudian --> Bu Yong berenkarnasi menjadi Park Ha --> jiwa Bu Yong yang berada di dalam tubuh Park Ha mencintai Tae Yong..
Nah
itu yang harusnya terjadi kan? Seperti penjelasan Lee Gak sendiri,
bahwa seharusnya takdir Park Ha adalah mencintai Tae Yong. So, kehadiran
Lee Gak ke era modern sebenernya cukup dan hanya menjadi jembatan
takdir saja dan kehadirannya sebenarnya hanya untuk melakukan perubahan
tersebut.
Daaann akhirnya
setelah bergelut satu minggu mikir gimana logika alur yang dimainkan
drama ini, aku bisa mendapat sedikit pencerahan yang masuk akal dan
sedikit menenangkan batinku mengenai segala hal. Terutama di bagian ini.
Ketika
Lee Gak menghilang, sebenarnya dia itu nggak menghilang, tapi jiwanya
kembali ke tubuh Tae Yong. Itulah yang sebenarnya terjadi. Hanya saja,
Tae Yong masih bisa mengingat semua perasaannya ketika jiwanya masih
berada di tubuh Lee Gak. Makannya kan, aku bilang, ketika Tae Yong koma,
Tae Yong akan merasa seolah-olah waktu itu berhenti, dan ada
kemungkinan dia ngerasain pengalaman pengelanaan jiwa ketika jiwanya
masih digunakan Lee Gak. Jadi waktu koma, ada kenangan-kenangan yang
tiba-tiba numpuk di kepalanya ketika bersama dengan Park Ha. Aku sih tau
mungkin sutradaranya mau ngejelasin itu lewat tatapan Tae Yong ke Park
Ha di akhir cerita. Sayangnya sebagai orang awam, aku nggak bisa di
jelasin hanya lewat sekedar tatapan. Seharusnya, di ending di jelaskan
lebih detail bagaimana Tae Yong bangun dari koma dan membawa semua
kenangan dari jiwanya yang berkelana ketika dia koma. Seharusnya sih
begitu. Sayang sekali. jadi tetep ngerasa ada yang kurang..
Sedangkan
jika kita ngelihat Lee Gak yang kembali ke era joseon, itu lebih
berarti tipuan mata saja. Kenyataannya, ketika di Joseon sendiri yang
artinya 300 tahun lalu, Lee Gak itu juga ada kemungkinan jiwanya
berkelana ke masa depan, dimana kenangan tersebut di bawa di dalam tubuh
Lee Gak sekaligus tubuh Tae Yong, begitu. Dan kenapa petualangan mereka
hanya sehari saja di Joseon, karena yaitu tadi.. jiwanya yang berkelana
itu menghentikan waktu Lee Gak di Joseon, dan waktu Tae Yong di era
modern. Mungkin Lee Gak itu seharusnya tewas ketika di Joseon, tapi
ternyata yang terlempar nggak cuma jiwanya tapi juga tubuhnya.
Yang perlu di tekankan disini adalah bahwa Lee Gak dan Tae Yong itu adalah SAMA. Sedangkan Bu Yong dan Park Ha juga adalah SAMA. Jadi nggak usah deh mikir kalo Tae Yong itu Lee Gak! Tae Yong itu ada jiwanya Lee Gak! Gak usah di tekankan karena memang mau nggak mau ya memang seperti itulah kenyataannya. Seperti halnya Bu Yong dan Park Ha adalah orang dengan jiwa yang sama. Di akhir cerita, menurutku lebih untuk menegaskan saja bahwa mereka adalah orang yang sama.
Aku kecewa banget, soalnya kesamaan itu nggak di jelasin lebih detail melalui gambar di drama ini. Sedih banget, padahal kalo di jelasin lebih detail dari awal sampai akhir, aku pasti bakal jauh lebih ngerti sama permainan alurnya.
Salam, ADLN_haezh
Komentar
Posting Komentar
Syarat menambahkan komentar:
>> Jangan berkomentar dengan menggunakan Anynomous
>> Gunakan account google kamu atau jika tidak gunakan URL, yang penting ada nama kalian.. :)
>> Tidak menerima komentar berisi spam..
>> Apabila komentar tidak muncul, berarti komentar kalian belum di moderasi. Jadi tolong mengerti ya.. :)
terimakasih
-------------------------------------||-------------------------------------
Regulation to fill the comment box:
>> Don't use Anynomous
>> Use your google account or just your link/ URL. The main point is, always put your name here :)
>> Cannot receive any spam comment such as comment that it's not relevant with my topic
>> When your comment does not appear, it because I haven't approve that or I haven't read that. So just wait until I read that, please understand :)
Thank you