[ Review K-Drama ] Rooftop Prince - Bedah Alur

Setelah akhirnya aku selesai menonton drama-nya Rooftop Prince sampai tamat, aku nemuin banyaak sekali geganjalan dan pertanyaan. dan aku speechless.

Aku speechlesss.. Tau nggak yang bikin speechless bagian mananyaaa?
gak tau lin.. jelasin makannya..
Untuk drama Rooftop Prince sendiri, yang bikin aku kaget itu adalah permainan alur yang berhasil bikin perasaan penonton serasa di kocok-kocok karena permainan kehidupan di dua jaman berbeda tapi saling berhubungan. Oke, yang ini emang dipikir sampe perut mules juga nggak bakal ketemu jawabannya soalnya sama sekali 'nggak mungkin' dan bahkan 'nggak logis'. Tapi tetep aja, ngikutin RTP itu kayak nyari jawaban dari teka-teki yang nggak bakal ada jawabannya, tapi ngotoooott aja pingin nebak. Di dunia ini emang kadang ada sesuatu yang nggak bisa dicapai oleh akal manusia, dan RTP itu salah satu contoh yang aku pikir sampe kapanpun emang otak dan akalku nggak bakal bisa jawab. Ini bikin frustasi, bener-bener bikin frustasi.
Munculnya berjuta bintang penuh tanya di kepalaku tentang hubungan dua jaman ini yang seharusnya sampe semut tumbuh sebesar gajahpun hal tersebut nggak mungkin jadi nyata bener-bener bisa bikin aku tetep mikir harus ada alur logisnya, sehingga aku membuat beberapa siklus yang mungkin bisa menjawab pertanyaanku sendiri.
  
Kita lihat dari sudut pandang di jaman modern:
Tae Yong bertemu dengan Park Ha --> Tae Yong jatuh cinta sama Park Ha --> Tapi Tae Yong meninggal --> karena Tae Yong meninggal atau katakanlah dia koma jadi jiwanya dia nggak ada..

penjelasan:
Waktu si Tae Yong koma, jiwanya Tae Yong kan nggak ada.. lalu kemana? beneran deh ini bikin aku bingung banget .. jiwanya dia kemanaaa?
kemudian setelah aku pikir lagi.. mungkinkah jiwa Tae Yong kembali ke masa lalu?
kalo jiwa Tae Yong kembali ke masa lalu, itu artinya semuanya dimulai dari ketika Lee Gak baru lahir, ketika ruh dan jiwa ditiupkan di tubuhnya. Kenapa harus mulai dari dia masih bayi? Kenapa nggak waktu seumur Tae Yong di era modern.
 
Karena, di era modern ada saat dimana Tae Yong kehilangan jiwanya, tapi ketika kita tengok 300 tahun yang lalu, Lee Gak nggak pernah kehilangan jiwanya, kecuali ketika dia meninggal.
Back to topic..

Semua di mulai ketika Lee Gak bayi. Yang nggak mungkin adalah, Lee Gak nggak mungkin punya ingatan di jaman modern, karena apa? karena ini adalah masa lalu, masa 300 tahun yang lalu. Trus jiwanya darimana? Aku ulangi ya, jiwanya dia itu berasal dari jaman modern, dan hanya sesaat karena keadaan Tae Yong yang koma, jelas? Entah dimulai darimana ini semua.
Lee Gak hidup hingga 25 tahun kemudian dan dia menikah dengan Crown Princess. Setelah apa yang terjadi, Lee Gak tiba-tiba terlempar ke era modern, dan dia menggantikan tubuh Tae Yong yang tanpa jiwa sebagai diri Lee Gak sendiri.

Lee Gak hidup di jaman modern, membawa jiwa Tae Yong yang sama dengannya, iya kan? setelah segalanya terselesaikan, kembalilah Lee Gak ke era joseon. Dalam periodenya, Lee Gak tetap belum pernah mengalami kejadian dimana ia kehilangan jiwanya, hingga akhirnya dia meninggal.  
Ketika dia meninggal, kemanakah jiwanya? Pertanyaan yang sama seperti sebelumnya, kemanakah jiwa Lee Gak? Dan ternyata jiwa Lee Gak berenkarnasi 300 tahun kemudian ke era modern, dan jiwanya kemudian masuk ke jiwa Tae Yong yang baru lahir..

kok kayaknya balik lagi? Kalo di ringkes, siklusnya jadi kayak gini..
Tae Yong bayi --> Tae Yong dewasa --> Tae Yong meninggal --> Jiwa Tae Yong kembali ke 300 tahun yang lalu dengan nama Lee Gak --> Lee Gak bayi --> Lee Gak dewasa --> Lee Gak datang ke jaman modern menggantikan Tae Yong yang meninggal --> Lee Gak hidup di jaman modern --> Lee Gak kembali ke era joseon --> Lee Gak mati --> Tae Yong bayi --> Tae Yong dewasa --> Tae Yong meninggal.. --> bla bla bla *muter*
*siklus di atas adalah siklus mundur, yaitu kembali ke masa lalu* 

jadi intinya, takdir Tae Yong itu harusnya meninggal kan? itu kalo kita lihat dari sudut pandang dari era modern ke masa lalu. Terlihat berputar-putar dan bakal terus berputar siklusnya? well.. aku pikir itulah siklus reinkarnasi jika jiwanya ada yang mengalami time travel. Yaitu nggak ada ujung, berputar terus..
So, pertanyaan yang muncul berikutnya adalah... setelah Lee Gak kembali ke 300 tahun yang lalu, Tae Yong kembali hidup kan? Nah, kalo yang ini gimana siklusnya..?
 
Lee Gak hidup di 300 tahun yang lalu --> Lee Gak time travel menggantikan Tae Yong yang meninggal --> Lee Gak kembali ke 300 tahun yang lalu..

penjelasan:
ketika Lee Gak kembali ke 300 tahun yang lalu. Dalam sudut pandang yang benar, seharusnya dia sudah tidak ada, iya kan? Itu jika kita berfikir bahwa hanya ada ada satu jaman di satu waktu, dalam konteks ini berarti jaman modern, berarti ketika Lee Gak memutuskan kembali 300 tahun yang lalu, bukan kah seharusnya dia udah nggak ada? apakah itu artinya Lee Gak meninggal?

Jawabannya adalah tidak. Lee Gak nggak meninggal. Ketika dia kembali ke 300 tahun yang lalu, itu artinya jiwa Lee Gak udah nggak ada, dan karena kita melihatnya dari jaman modern, berarti jiwa Lee Gak yang benar kembali ke jiwa Tae Yong yang koma. Iya, jadi nggak ada yang namanya Lee Gak kembali ke 300 tahun yang lalu menurutku. Yang ada justru Lee Gak dari 300 tahun yang lalu kembali dari jaman modern

Karena Lee Gak itu adalah orang dari masa lalu, sehingga apa yang dia lakukan semuanya menggunakan sudut pandangnya dari masa Joseon. Yaitu dia datang ke masa depan dan kembali ke masa lalu, itu benar.

ketika kita mengira Lee Gak kembali ke Joseon --> Padahal yang bener dia itu kembali ke tubuh Tae Yong karena masa 300 tahun yang lalu itu sebenarnya sudah nggak ada.

Sayang di akhir cerita nggak di jelasin detailnya lewat kejadian di drama tersebut, makannya aku bertanya-tanya seorang diri dan menguraikannya sendiri.

Lalu, kenapa kita lihat Lee Gak dan F3 yang kembali dari dunia modern ke joseon bisa seperti nyata? Itulah kenapa kita diberi penjelasan mengenai F4 yang ternyata hanya hilang dalam satu hari kan? Kenapa bukan berhari-hari..

Benar, karena sebenarnya mereka melakukan pengelanaan jiwa dimana jiwa mereka berkelana bersama tubuh mereka dan menghentikan waktu di era joseon ketika mereka pergi.Dalam artian mereka melakukan sesuatu yang disebut time travel. Pengelanaan itu nyata, tapi rahasia alam yang entah apa itu mungkin memang nggak akan bisa di jawab, dibuat seperti mereka bermimpi. Jadi seolah-olah mereka hilang cuma sehari kan?

Yang kedua, karena disini ada kejadian dimana tokoh Lee Gak memotong waktu dari dua jaman berbeda menjadi satu waktu.

Ketika Tae Yong koma, dan Lee Gak datang dari masa lalu, dia mengubah alur dan takdir. Aku pikir, jika ada yang bilang takdir di tangan tuhan, mau ngomong gimanapun sebenernya itu bener. Tapi drama ini menjadi satu pengecualian. Dan ternyata yang bisa mengubah takdir itu adalah ketika ada yang bisa meloncati waktu, yang di dunia nyata nggak mungkin terjadi kan?

So, kata-kata takdir di tangan Tuhan itu seratus persen bener. Drama ini cuma menegaskan kalo di dunia nggak mungkin ada yang bisa menyalahi takdir atau mengubah takdir. Yang bisa mengubah takdir hanyalah apabila ada reinkarnasi dimana jiwa dan tubuhnya kemudian hadir di masa depan. Dan kau tahu? Itu nggak mungkin terjadi di kehidupan nyata. Artinya, takdir itu nggak bisa diubah. Aku pikir itulah yang di tegaskan disini..
 

Penjelasan berikutnya adalah mengenai fate antara Bu Yong dan Lee Gak.
Setelah tanya sana-sini nyari penjelasan, aku pikir ada satu penjelas yang cukup masuk akal mengenai perubahan takdir yang ternyata eh ternyata, di drama ini juga memainkan cerita tentang takdir antara dua orang yang seharusnya berjodoh tapi karena takdir mereka nggak bisa jadi satu. Hanya saja, salah satunya dibolehkan untuk memperbaiki kehidupan mereka.

Yaitu seperti ini,
Bu Yong dan Lee Gak seharusnya di jodohkan menjadi satu pasangan. Tetapi campur tangan kakaknya Bu Yong menyebabkan Bu Yong terkena luka bakar di wajahnya, makannya Bu Yong dan Lee Gak terpaksa nggak bisa bersatu. Selain itu, sebenarnya Bu Yong dan Lee Gak itu lebih cocok, tapi karena Lee Gak udah menikah, makannya dia tetep nggak bisa bersatu dengan Bu Yong. Dan semuanya berhenti ketika Lee Gak mengira yang mati itu Putri Mahkota bukan Bu Yong. 
Kalau Lee Gak nggak nyari penjelasan tentang kematian Putri Mahkota dan membiarkan kejadiannya seperti itu, maka yang terjadi di masa depan 300 tahun berikutnya ya benar kalau Tae Yong mati jadi dia juga nggak akan pernah bisa bersatu dengan Park Ha. Tapi Lee Gak bersikeras mencari tahu apa yang terjadi. Dari situ saja, sudah jelas bahwa takdir sedang memberikan kesempatan Lee Gak untuk mengubah takdir. Hanya saja, kalo dia tetep di Joseon, ada kemungkinan dia nggak bakal dapet apa-apa dan malah mati, makannya dia harus terlempar ke jaman modern untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Nah, waktu Lee Gak datang ke dunia modern, dia sendiri juga udah ngejelasin ke penontonnya bahwa dia harus melakukan hal yang sama seperti di joseon yaitu menikah dengan Se Na yang merupakan reinkarnasi dari Putri Mahkota. Tapi aku pikir Lee Gak itu bakal ngelakuin hal yang sama seperti di Joseon jika menikah dengan Se Na, yaitu nggak bakal dapet jawaban. Tapi takdir memaksanya untuk mengerti satu kejanggalan. Kenapa dia harus jatuh di atap rumah Park Ha? Kenapa dia harus mengenal Park Ha?

Sekilas waktu kita nonton drama ini, aku yakin kita biasa-biasa aja sama itu. Mungkin cuma kebetulan? Tapi sebenernya Script Writernya cukup pintar untuk meletakkan teka-teki bahkan di awal drama. Alasannya adalah, karena takdir memaksanya untuk mengerti bahwa yang dicintainya seharusnya Bu Yong yang disitu sudah berenkarnasi sebagai Park Ha. Perasaan itu pun perlahan akan terbentuk karena Lee Gak mengenal Park Ha dengan waktu cukup lama.

Aku ulangi biar nggak bingung, kenapa nggak dari awal ketika Lee Gak di joseon aja dia jatuh cinta sama Bu Yong?

Di drama ini kita ngerasa takdir itu terasa seperti hidup. Takdir itu seperti penulis cerita, yang penulisnya itu tiba-tiba kepikiran buat bikin alur lain untuk pemain di ceritanya tapi nggak ganti script, melainkan tetap dilanjutkan. Alur awalnya seperti itu, tapi pengarang cerita yang kita namakan takdir tiba-tiba berubah pikiran untuk buat cerita lain. Tapi sayangnya, alur yang udah dia buat sebelumnya ini nggak bisa di hapus sehingga takdir harus cari cara gimana caranya biar dia bisa ngubah alur, tetapi semuanya tetap dalam satu cerita. Jawabannya adalah satu, takdir harus mencari benang merah.

Dalam drama ini, benang merah itu adalah permainan tokoh dari era joseon yang melompat ke jaman modern.
Satu-satunya alasan mengapa Lee Gak datang ke jaman modern adalah untuk merasakan rasanya mencintai Bu Yong yang berenkarnasi sebagai Park Ha. Aku panggilnya 'Bu Yong' bukan 'Park Ha' karena aku sedang mencoba melakukan konsistensi alur biar nggak terlalu ruwet mikirnya oke? Jadi aku anggap saja begitu.. Bagaimanapun sebenarnya kan Bu Yong dan Park Ha itu orang yang sama..

Pertanyaan yang muncul berikutnya adalah, kenapa nggak Tae Yong aja yang merasakan rasanya mencintai Park Ha? Kenapa nggak menggunakan masa modern saja?

Jawabannya adalah.. karena Tae Yong koma, itu satu.. Dan koma bagi Tae Yong adalah waktu untuknya berhenti. Seperti waktu Joseon berhenti ketika Lee Gak datang ke jaman modern.
Kedua, karena yang harus mengubah akar dari reinkarnasi adalah jiwa asli atau jiwa pertama. Disini yang paling lama adalah Lee Gak kan? Makannya Lee Gak lah yang harus mengubah alur hidupnya karena apa yang dia lakukan sekarang, apa yang di ubah sekarang itulah yang akan mengubah masa depan. Justru malah nggak mungkin kalo Tae Yong yang melakukan hal tersebut maka dia bisa merubah masa lalu.

Mengapa Lee Gak yang harus melakukannya bukan Tae Yong? Karena masa lalu adalah masa yang sudah terlewati dan tidak akan terulang, sedangkan masa depan adalah masa yang akan terjadi dan bisa diubah. Dan masa depan itu akan sangat tergantung dengan apa yang terjadi di masa lalu. Dan aku mendapat penegasan mengenai hal tersebut juga melalui drama ini.

Lee Gak datang ke era modern, hanya untuk mencari tahu, dan dia pernah menjelaskan bahwa yang harus dia lakukan ketika sampai di jaman modern adalah untuk menyukai Park Ha, iya kan? Itu yang ia bawa pulang, ia membawa perasaan dan pemikiran dari bekalnya yang sudah berkelana ke masa depan dan mengaplikasikannya di masa lalu, dengan begitu dia juga mengubah masa depan. Siklusnya akan jadi seperti ini.

Lee Gak datang ke era modern --> Lee Gak menyukai Park Ha --> Lee Gak kembali ke joseon membawa bekal bahwa yang seharusnya ia cintai adalah Bu Yong, tapi Bu Yong sudah meninggal sehingga dia memang hanya bisa mencintai jiwa Bu Yong yang ada di dalam diri Park Ha --> Lee Gak mengaplikasikan bekalnya dari jaman modern di joseon --> Lee Gak berhasil mengetahui satu kenyataan --> Itu artinya Lee Gak berhasil mengubah takdir dan itu juga jadi jawaban bahwa dia memang baru bisa kembali ke jaman joseon setelah dia berhasil mengetahui apa yang terjadi dan apa yang seharusnya terjadi --> Jiwa Lee Gak yang berada di jaman modern juga otomatis takdirnya berubah, mengikuti apa yang telah terjadi di masa lalu --> Tae Yong terbangun dari komanya --> Tae Yong jatuh cinta dan bersatu dengan Park Ha.
 
Ini seperti ada kesalahan takdir yang nggak bisa di hapus, makannya takdir harus melakukan sesuatu agar cerita sesuai dengan alurnya..

Awalnya:
Lee Gak gak bersatu dengan Bu Yong --> Tae Yong gak bersatu dengan Park Ha..

Akhirnya:
Lee Gak bersatu dengan Bu Yong. Arti bersatu disini di joseon bukanlah bersatu secara fisik, tapi secara jiwa. Antara Bu Yong mencintai Lee Gak dan Lee Gak juga tahu seharusnya ia mencintai Bu Yong, sehingga yang terjadi di 300 tahun kemudian adalah --> Tae Yong bersatu dengan Park Ha.

Pemotong:
Lee Gak datang dari Joseon ke era modern --> Bertemu dengan Park Ha --> Mencintai Park Ha --> Kembali ke Joseon dan akhirnya tahu seharusnya ia bersama dengan Bu Yong..

Andai saja, permainan alur sebuah takdir sejak awal benar, maka semua akan terjadi sangat konsisten, yaitu:
Lee Gak mencintai Bu Yong dan bersatu dengan Bu Yong --> Tae Yong bersatu dengan Park Ha

Jadi inilah siklus perasaan Lee Gak yang benar:
dan akhirnya Lee Gak jatuh cinta pada Park Ha --> Lee Gak kembali ke Joseon --> Lee Gak akan terus mencintai Park Ha hingga 300 tahun kemudian --> Lee Gak berenkarnasi menjadi Tae Yong --> Sesuai janjinya, jiwa Lee Gak yang berada di tubuh Tae Yong mencintai Park Ha.

sedangkan Bu Yong seperti ini:
300 tahun yang lalu Bu Yong berjanji akan mencintai Lee Gak bahkan sampai beratus-ratus tahun kemudian --> Bu Yong berenkarnasi menjadi Park Ha --> jiwa Bu Yong yang berada di dalam tubuh Park Ha mencintai Tae Yong..

Nah itu yang harusnya terjadi kan? Seperti penjelasan Lee Gak sendiri, bahwa seharusnya takdir Park Ha adalah mencintai Tae Yong. So, kehadiran Lee Gak ke era modern sebenernya cukup dan hanya menjadi jembatan takdir saja dan kehadirannya sebenarnya hanya untuk melakukan perubahan tersebut.

Daaann  akhirnya setelah bergelut satu minggu mikir gimana logika alur yang dimainkan drama ini, aku bisa mendapat sedikit pencerahan yang masuk akal dan sedikit menenangkan batinku mengenai segala hal. Terutama di bagian ini.

Ketika Lee Gak menghilang, sebenarnya dia itu nggak menghilang, tapi jiwanya kembali ke tubuh Tae Yong. Itulah yang sebenarnya terjadi. Hanya saja, Tae Yong masih bisa mengingat semua perasaannya ketika jiwanya masih berada di tubuh Lee Gak. Makannya kan, aku bilang, ketika Tae Yong koma, Tae Yong akan merasa seolah-olah waktu itu berhenti, dan ada kemungkinan dia ngerasain pengalaman pengelanaan jiwa ketika jiwanya masih digunakan Lee Gak. Jadi waktu koma, ada kenangan-kenangan yang tiba-tiba numpuk di kepalanya ketika bersama dengan Park Ha. Aku sih tau mungkin sutradaranya mau ngejelasin itu lewat tatapan Tae Yong ke Park Ha di akhir cerita. Sayangnya sebagai orang awam, aku nggak bisa di jelasin hanya lewat sekedar tatapan. Seharusnya, di ending di jelaskan lebih detail bagaimana Tae Yong bangun dari koma dan membawa semua kenangan dari jiwanya yang berkelana ketika dia koma. Seharusnya sih begitu. Sayang sekali. jadi tetep ngerasa ada yang kurang..

Sedangkan jika kita ngelihat Lee Gak yang kembali ke era joseon, itu lebih berarti tipuan mata saja. Kenyataannya, ketika di Joseon sendiri yang artinya 300 tahun lalu, Lee Gak itu juga ada kemungkinan jiwanya berkelana ke masa depan, dimana kenangan tersebut di bawa di dalam tubuh Lee Gak sekaligus tubuh Tae Yong, begitu. Dan kenapa petualangan mereka hanya sehari saja di Joseon, karena yaitu tadi.. jiwanya yang berkelana itu menghentikan waktu Lee Gak di Joseon, dan waktu Tae Yong di era modern. Mungkin Lee Gak itu seharusnya tewas ketika di Joseon, tapi ternyata yang terlempar nggak cuma jiwanya tapi juga tubuhnya.

Karena kisah lempar terlempar itu cukup tidak masuk akal, maka ada sedikit ketidakmasukakalan ketika mereka kembali ke joseon dengan pernak pernik jaman modern juga aku pikir itu juga cukup wajar dan aku maklum.
Yang perlu di tekankan disini adalah bahwa Lee Gak dan Tae Yong itu adalah SAMA. Sedangkan Bu Yong dan Park Ha juga adalah SAMA. Jadi nggak usah deh mikir kalo Tae Yong itu Lee Gak! Tae Yong itu ada jiwanya Lee Gak! Gak usah di tekankan karena memang mau nggak mau ya memang seperti itulah kenyataannya. Seperti halnya Bu Yong dan Park Ha adalah orang dengan jiwa yang sama. Di akhir cerita, menurutku lebih untuk menegaskan saja bahwa mereka adalah orang yang sama.

Aku kecewa banget, soalnya kesamaan itu nggak di jelasin lebih detail melalui gambar di drama ini. Sedih banget, padahal kalo di jelasin lebih detail dari awal sampai akhir, aku pasti bakal jauh lebih ngerti sama permainan alurnya.

source pic : http://www.lautanindonesia.com/forum/index.php?topic=101982.0
Salam, ADLN_haezh

Komentar