[ Review K-Drama ] Rooftop Prince - Tokoh

Rooftop Prince ini salah satu drama yang paling berkesan untukku. Entah kenapa semua pemainnya yang nggak biasa ini bikin aku kangen banget bahkan sampai kebawa mimpi. Tokoh-tokoh yang memerankan peran di drama ini tipe tokoh yang punya sifat dan sikap yang nggak biasa dan itu bisa bikin aku ngakak sekaligus tersentuh. Apik sekali mereka memerankan karakter masing-masing. 
Pantesan aja ya rating drama ini cukup tinggi. Secara tokoh-tokohnya aja bikin kejeeer, mereka itu bisa nampilin sesuatu yang berbeda dari drama lainnya. Dan mungkin aku pernah bilang ya, pemain itu salah satu tokoh penting dalam sebuah runtutan cerita selain alur tentunya. Tokoh yang menarik akan membuat drama ini menarik juga. Pokoknya aku cintaaaa banget sama tokoh-tokohnya terutama F3 yang lucu-lucu, cakep, unyu-unyu dan nyenengin bangettt..

Oh iya, untuk postinganku kali ini yang jelas aku nggak bakal nyebutin semua tokohnya ya. Disini aku cuma bakal nyebutin tokoh-tokoh penting yang bikin aku kebayang-bayang, bikin aku kangen deh pokoknya.. 


1. Park Yoochun sebagai Lee Gak dan Tae Yong
Lee Gak adalah seorang Putra Mahkota di joseon, era 300 tahun yang lalu. Kenapa aku taruh Lee Gak di urutan pertama? Soalnya nih cowok bisa bikin aku teriaaaak dan kejeeeerr,,, alamaaakk.. kenapa ada cowok sekeren diaaa? Rasanya aku kayak mau pingsan deh *sori ini sedikit lebay*.
 

Kalo kita lihat Lee Gak sang Pangeran berada di Joseon, semuanya entah kenapa terasa natural dan cocok, pas deh takarannya. Ketika Lee Gak berperan sebagai seorang  Pangeran, dia terlihat begitu baik, begitu ramah, menyenangkan, ceria, tapi yang paling penting adalah dia tidak pernah kehilangan wibawanya sebagai seorang Pangeran. Mulai dari caranya memandang, tersenyum, tertawa, bahkan kaget, dia terlihat begitu bangsawan, dan berpendidikan.  Dia juga terlihat begitu bijaksana. Kalau aku berada di jaman joseon juga, aku pastikan bahwa sosok Pangeran Lee Gak ini merupakan sosok yang paling menjadi idaman semua wanita. Ya ampuuuun.. siapa sih yang nggak mau sama cowok sekeren diaaa? udah ganteng, baik, pintar, berwibawa, bijaksana, dan sama sekali nggak ada jahat-jahatnya deh nih anak..

 
Kemudian, kita bicara tentang Tae Yong yang merupakan reinkarnasi dari Lee Gak sendiri. Bicara tentang Tae Yong, nggak terlalu berbeda juga sama wataknya Lee Gak. Kalem, tampan, baik, ramah, menyenangkan, dan dia juga khas cowok modern. Cool, kalem, senyumnya bahkan bisa kelihatan betapa kerennya dia, pintar melukis, dan sama seperti ia dulu 300 tahun yang lalu, Tae Yong kembali terlahir menjadi orang kaya raya. Walaupun dia bukan seorang pangeran, tapi untuk orang-orang di jaman sekarang. Model seorang pangeran itu ya dia ini.. Sayang sosok Tae Yong cuma tampil sebentar doang..

Berikutnya, ketika Lee Gak datang ke dunia modern. Naaaahh.~~ aku hampir jungkir balik deh lihat tingkahnya dia ketika sampai di dunia modern.

 
 
Mungkin karena ini dua jaman yang berbeda. Aku speechless lagi gara-gara ada perubahan dan entah kenapa sadar nggak sadar itu cukup signifikan. Iyaa,,, aku mikir gini, Lee Gak di Joseon adalah Lee Gak dengan segala settingan kerajaan 300 tahun yang lalu. Logat bicaranya merupakan logat jaman dulu, logat lama, dan logat kerajaan. Karena di Joseon kita ngelihat Lee Gak adalah seorang pangeran, maka setiap kata yang dia ucapkan bikin kita kejeeer pingin berada di depannya. Gaya bicaranya yang seorang pangeran di Joseon entah kenapa bikin dia kelihatan cowok paling keren sejagat raya. Ngelihat semua orang berpakaian sama dengannya, membuat Lee Gak kelihatan pake baju yang paling keren di Joseon. Baju yang ia pakai adalah baju yang paling berkualitas. Melihat semua masyarakat dan orang-orang di Joseon bikin Lee Gak kelihatan paling bangsawan. Cara dia berjalan adalah khas gaya seorang pangeran, dan gayanya bikin dia kelihatan banget maskulin dan sisi ke pangerannya. Gaya dia duduk, dengan kaki disilakan, dan dua tangan berpangku di atas lutut kanan dan kiri, dengan tubuhnya yang tegap, itu adalah gaya paling cocok untuk seorang pangeran.

Tapi emang ya, sebagaimana kerennya kita, kalo kita berada yang tidak pada tempatnya, itu semua terasa ganjil. Kita analogikan seperti ketika turun hujan. Waktu turun hujan, ketika semua orang berbondong bondong memakai payung dan mantol, semuanya terasa natural dan cocok. Karena apa? Karena semua orang melakukan hal yang sama dengan kita. Tapi kalo terang benderang, tapi kok kita sendirian pake mantol? Menurut kalian itu seperti apa? Aneh dan ganjil kan?

Atau ketika ada sebuah pesta, semua orang memakai gaun yang mewah, tapi kita datang dengan kostum badut. Apakah menurut kalian itu cocok? Jelas enggak kaan? Itu malah bikin kita kayak mempermalukan diri sendiri.. kecuali kalo acaranya adalah pesta kostum. Kalo semuanya pake kostum badut, ya kita bakal ngerasa cocok cocok saja bukan?

Sama ketika Lee Gak datang bersama 3 ajudannya ke dunia modern. Dia datang dengan pakaian, logat bicara, gaya berjalan, gaya duduk, gaya bicara, gaya berjalan-nya orang-orang kerajaan jaman 300 tahun yang lalu. Ketika sampai di dunia modern, semua yang ia lakukan sama seperti orang yang salah kostum. KONYOL. GILA. ANEH.  Kita sama sekali nggak akan bisa berfikir tuh cowok keren, seorang pangeran, yap.. semuanya malah kedengeran Bullshit! Coba bayangin aja, di jaman modern seorang bangsawan udah nggak lagi kayak di Joseon. Seorang bangsawan tidak digambarkan sebagai seorang pangeran, raja, ratu dengan menggunakan baju kerajaan dan duduk di bangku kerajaan tetapi seseorang yang memiliki rumah mewah, perusahaan besar, mobil banyak. Di jaman modern, seorang bangsawan bukan seorang yang memiliki banyak sekali pengawal yang mereka akan berlutut, bersimpuh, dan bersujud ketika atasannya menugaskan ia sesuatu, memberi perintah, ataupun menghukum mereka, tetapi seseorang yang memiliki banyak sekali pembantu yang kalo disuruh mereka hanya akan sekedar menunduk, dan nggak ada yang namanya hukum-hukuman dengan cara membunuh dengan pedang. Hukumnya orang bangsawan adalah memecat. 
Bahkan gaya menyuruh orang di jaman modern jelas berbeda sekali dengan gaya menyuruhnya orang di Joseon. Pertama adalah logatnya yang jelas berbeda. Kedua adalah, orang di jaman dulu kalo ada yang melakukan kesalahan atau membuat si pangeran atau raja marah, yang namanya penggal kepala, dibunuh, di bakar itu udah biasa banget, sehingga ketakutan  orang-orang di jaman dulu jelas lebih besar. Sedangkan jaman sekarang, yang namanya menghukum dengan membunuh itu sudah di atur oleh undang-undang, sehingga nggak bisa di sebut biasa karena penghukuman ada dengan tingkatan-tingkatan tertentu. Hukum mati untuk orang yang juga membunuh. Sedangkan hukuman mentok itu ya penjara, tapi nggak pake hukuman mati juga. Dan dulu nggak ada yang namanya perusahaan, jadi kekayaan hanya dihitung dengan adanya darah bangsawan dan tidak. Semuanya dihitung berdasarkan silsilah keluarga. Kalo sekarang? Kekayaan dihitung dengan kecerdasan dan seseorang yang bisa punya perusahaan-perusahaan besar akan mendapat penghormatan lebih dari apapun.

Makannya, ketika Lee Gak datang di era modern tuh udah kayak orang yang sok-sokan jadi pangeran, sok-sokan punya pengawal, sok memerintah, padahal nyatanya dia nggak punya apa-apa. Karena nggak bawa apa-apa itulah yang membuatnya seperti seorang gelandangan. Meskipun ada 3 pengawal, tetep aja kalo dia nggak bawa apapun yang sesuai apa yang diharuskan di jaman sekarang, dia nggak ada bedanya dengan orang-orang gelandangan. Mereka bahkan di bawahnya orang biasa. Jadi, kalo si Lee Gak ini tetep membawa kebiasaannya dari era Joseon ke jaman modern sebagai seorang pangeran, bagaimanakah tanggapan orang-orang di jaman sekarang? Jelas itu sesuatu yang lucu, aneh, dan cukup menyebalkan. Apalagi Lee Gak dengan gayanya bicara khas pangeran yang kalo ngomong selalu berupa perintah itu jelas bikin orang lain muak dan menganggapnya sombong. Secara.. siapa dia bisa nyuruh-nyuruh orang?

Apalagi adegan-adegan dimana dia berusaha beradaptasi dengan lingkungan modern dengan susah payah. Berusaha mempelajari banyak hal seperti dia baru saja lahir ke dunia ini. Well.. ini bikin seorang pangeran bernama Lee Gak kehilangan seluruh kharisma dan wibawanya karena dia bener-bener orang asing dan berada di tempat asing. Berbeda dari orang lain, mencoba hal remeh temeh yang orang lain bisa kerjakan dengan mudah tapi dia sendiri nggak bisa melakukannya membuat Lee Gak kelihatan super duper konyol dan aneh.

Untung saja, dengan berjalannya waktu, Lee Gak sudah bisa membentuk kebiasaan kebiasaan sebagai orang yang hidup di jaman modern. Dari caranya bicara. Kalo di joseon, meminta tolong orang dengan nada memerintahkan  gaya Lee Gak itu adalah sesuatu yang paling sopan dilakukan oleh seorang pangeran. Tapi di jaman sekarang, kalo Lee Gak masih aja berani meminta bantuan orang dengan gaya memerintahkan bak seorang pangeran udah jelas dia bakal di marah-marahin dan dia nggak bakal bisa melakukan apapun. Karena itu, Lee Gak belajar caranya meminta tolong dengan sopan yaitu menggunakan kalimat tolong dan kalimat orang biasa. Lee Gak juga belajar bagaimana caranya memanggil dengan sopan, sehingga apa yang ia lakukan di dunia modern seperti melakukan perubahan gaya hidup secara besar-besaran.
Tak lama setelahnya, ia juga mendapatkan pengalaman rasanya kembali menjadi seorang bangsawan di jaman modern. Menggunakan kartu kredit tanpa batas, memiliki mobil, hidup mewah, tapi itu ia dapatkan setelah mendapat pelajaran tentang gaya hidup di dunia modern. Sehingga ketika Lee Gak kembali menjadi seorang bangsawan di jaman modern, bukan berarti dia bisa memerintahkan orang seenak jidat dengan gaya pangeran. Gaya pangeran Lee Gak di jaman modern ya gaya bangsawan di jaman modern, dan itu tetap dengan keramahannya, kerendahan hatinya, kebijaksanaannya, kecerdasan, kewibawaannya yang sudah di adaptasikan di jaman modern, sehingga segalanya terlihat pas. Ketika mencermati hal tersebut, kita bakal sadar kalo Lee Gak dulu dan Lee Gak yang sekarang semuanya adalah sama. Hanya perlu sedikit penyesuaian saja. Dan kembali seperti dulu, Lee Gak kembali mendapat perhatian khusus dan dia juga kembali di hormati. Akhirnyaaaa`
Jadi singkatnya, Yoochun disini sukses memerankan karakter sebagai seorang pangeran, sebagai seorang anak orang kaya raya, bahkan sebagai orang yang bodoh sekalipun. Iya lho~ aku paling kaget waktu tau kalo dia bisa meranin peran cowok sombong, songong, nyebelin, memerintah, pemarah, manja, aneh, konyol, dan bahkan memalukan! Dia akting dengan sempurna tanpa cela dan bikin mlongo sekaligus nggak percaya kalo dia ini 'anggotanya JYJ lhooo~'. Tapi untuk Yoochun, bisa memerankan semua karakter tersebut jelas bikin aku terkesan banget sama Yoochun-nya sendiri.. Seorang Micky Yoochun gitu lhoo.. bisa kelihatan sebegini konyolnya itu amazing bangeeettt~


2. Han Ji Mi sebagai Park Ha dan Bu Yong
Karakter Han Ji Mi disini sama spesialnya dengan karakter cewek di drama-drama favoritku. Dia kuat, berani, tangguh, mandiri, dan pekerja keras. Dia adalah gadis yang baik, ramah, dan rendah hati. Sama sekali nggak tersirat sifat sombong dalam dirinya, karena dia juga suka menolong. Hanya saja, seperti kebanyakan cewek sepertinya juga, kalo dia itu juga nggak sepenuhnya kuat. Kita bisa dibuatnya percaya dengan betapa kuatnya dia, tapi juga dalam sekejap bisa begitu ingin melindunginya ketika tiba-tiba kita melihat karakter ini menunjukkan kelemahan dan air matanya.

 


Pertama ketemu sama F4, jelas dong bikin Park Ha kaget setengah mampus. Secara dia melihat 4 orang yang memakai baju kerajaan dan dimatanya jelas mereka itu kelihatan kayak orang yang lagi mainan kostum. Nggak banget. Gila. Dan aneh. Apalagi waktu lihat F4 yang polos banget dan nggak tau apa-apa tapi sombong dan sengaknya minta di tendang, itu tuh antara pingin ketawa sama pingin nendang beneran.

Park Ha melihat Lee Gak di awal seperti melihat seorang cowok yang nggak bisa apa-apa, lemah lebih dari dirinya, tapi berusaha untuk bersikap lebih hebat dari Park Ha. Hal tersebut jelas bikin cewek ini harus berusaha lebih keras dengan usahanya agar Lee Gak dan pengawalnya lebih tau diri. Awalnya semua kejadian di buat begitu natural yaitu saking nggak maunya Park Ha berurusan sama orang-orang aneh yang bahkan nggak tau itu yang namanya mobil sampe dia ninggal empat orang itu di jalanan. Kau tau? Time travel itu sangat amat mengerikan.
 
 
Tapi karena satu lain hal, terpaksa Park Ha harus mengurusi keempat orang ini. Bertemu dengan seorang pangeran macam Lee Gak bikin Park Ha frustasi mengingat betapa manjanya pangeran ini. Park Ha yang seorang gadis baik dan ceria bisa berubah jadi sombong dan menyebalkan juga pemarah gila-gilaan kalo udah di depan Lee Gak. Yaa... siapa yang nggak marah gitu kalo di hadepin sama cowok yang nyebelinnya kayak minta di gantung. Udah nggak tau dan nggak bisa apa-apa tapi masih bergaya, jelas dong Park Ha juga dibikin muak dengan tingkah pangerannya itu.

Hanya saja, lambat laun Park Ha tahu kalau ternyata Lee Gak memanglah seorang pangeran. Karena akhirnya Lee Gak berhasil beradaptasi dengan dunia modern, Park Ha memandang Lee Gak sebagai orang yang berbeda. Kalo dulu Lee Gak adalah orang yang nggak tau apa-apa dan bahkan kalah cerdas sama Park Ha sampe Park Ha harus susah payah mengajarinya, tapi lambat laun, justru Park Ha lah yang selalu dilindungi Lee Gak. Lee Gak begitu berani sampe membuat Park Ha menangis. Lee Gak begitu baik, dan begitu rendah hati. Park Ha jatuh cinta dengan segala sifat dan sikap Lee Gak. Entah apakah itu konyol, atau sifat baik Lee Gak yang tersembunyi di balik kesombongannya. Yaa.. karena pertemuan awal mereka meninggalkan bekas yang aneh dan menyebalkan, sampai ke pertengahan pun entah Lee Gak atau Park Ha masih saja memperlihatkan gengsi mereka yang setinggi langit. Tapi pada akhirnya, setelah satu sama lain mengetahui perasaan masing-masing... aaaahh~ pokoknya habis itu so sweet banget. Bagaimana setelahnya mereka berusaha saling mempertahankan hubungan mereka dan bagaimana satu sama lain saling melindungi, itu bisa bikin aku sendiri meneteskan air mata saking terasanya chemistri mereka berdua.
 
 
Sedangkan hubungan Bu Yong dengan Lee Gak pun sebenarnya baik. Kalau mengikuti jaman dulu, maka perubahan sikap Bu Yong pun sama seperti Park Ha. 300 tahun lalu, Lee Gak adalah orang paling berpengaruh di negerinya dan Bu Yong sudah lama menyukai Lee Gak. Pertemuan mereka memang natural seperti dua orang baik yang bertemu, sama seperti Tae Yong dan Park Ha bertemu. Sehingga, di Joseon, Bu Yong hanyalah seorang gadis yang selalu berusaha melihat senyum dari wajah Lee Gak. Dia anggun, lemah lembut, dan yang menjadi menarik adalah Lee Gak sama sama tertarik dengan jiwa Bu Yong, sampe-sampe di 300 tahun kemudian pun dia juga tetep tertarik sama Park Ha yang jiwanya adalah jiwa Bu Yong kan?

3. Man Bo, Yong Sul, Chi San (Lee Min-ho, Jung Suk-won, Choi Woo-shik)
Tiga tokoh ini adalah 3 tokoh yang paling menghibur di drama ini menurutku. Walaupun kita nggak lihat mereka sebagai peran utama, tapi kalo nggak ada mereka pasti drama ini serasa kurang lengkap. Menariknya, justru 3 peran ini memerankan karakter yang unik-unik dan siapapun pasti menyukai mereka.
Mulai dari Man Bo, seorang jenius yang sudah memecahkan beberapa kasus pembunuhan, dan dia jenius dalam banyak berbagai bidang. Otaknya encer banget, dan dia bisa menghafal segala sesuatu bahkan mempelajari sesuatu dengan kilat. Dan Man Bo adalah tokoh karakter yang paling bikin aku jatuh cinta dari kedua lainnya. Dia ini cakep, manis, kalem, cool, tapi kalo pinternya keluar dia bisa jadi cerewet. Dan aku suka sama konyolnya dia yang 'otak sih pinter, tapi dia nggak sekuat yang kita bayangkan'. Hehe, kalo liat dia lagi sibuk nasihatin Yong Sul, trus Yong Sul marah.. dinding gaya kerennya dia tiba-tiba ilang jadi orang yang ketakutan. Hehe.. pokoknya aku sukaaa banget sama sosok Man Bo ini. Cara dia menganalisis itu yang bikin aku kesemsem sama cowok ini, lagipula bukan karena dia cool terus dia orangnya cuek, dia ini malah justru baik banget terutama sama Park Ha dan dia loyalitasnya tinggi sekali terutama sama Lee Gak.

 
 Chi San, dia adalah cowok yang paling imuuuut menurutku, dan dia juga cowok paling cantik. Dia itu bisa jadi seanggun cewek, dan bisa keren juga. Chi San adalah tipe orang yang sangat hiperaktif dan ceria. Dia nggak sekalem Man Bo, tapi juga nggak segalak Yong Sul. Chi San malah memerankan peran penengah yang baik. Dan dia juga lucuuu banget. Loyalitasnya juga tinggi,,

Sedangkan Yong Sul, dia paling 'cowok' dari dua orang temannya. Dan dia paling maskulin, paling gagah, paling besar, paling tua, dan paling pendiem. Lucunya, Yong Sul ternyata cowok paling LOLA daripada teman-temannya. Dia juga paling telat orangnya. Meskipun dia kuat, tapi otaknya nggak kuat ternyata hahahah..


Moment yang paling aku sukai dari mereka bertiga adalah ketika mereka sedang bertiga, sedang bersama Park Ha, bersama Lee Gak, atau temannya Park Ha. Pokoknya selama mereka bertiga, entah kenapa ceritanya jadi seru dan lucuuuu banget. 

Aku juga suka moment kalo mereka lagi sibuk ngomel saking sebelnya sama Park Ha, dimana Yong Sul telat ngeluarin unek-uneknya dan ternyata Park Ha udah di belakangnya. F3 yang lain pura-pura nggak tau, dan akting mereka itu bikin aku senyum-senyum.
 
Aku juga suka waktu mereka sedang melakukan 'waktu bicara bebas' dan seenak jidat Chi San dan Man Bo ngejek-ngejek dan ngejelekin Lee Gak. Secara, kapan lagi bisa ngata-ngatain sang Pangeran. Lagi-lagi Yong Sul telat dan mereka harus bersujud takut dihukum. Aduuuh ini juga part yang bikin perutku sakit.

Terus waktu mereka potong rambut dan sekuat tenaga menolak juga bagus banget. Waktu mereka jalan-jalan ke mall, gayanya minta duit ke Lee Gak, ataupun ketika mereka udah kembali di Joseon tapi masih pake logat modern itu juga bikin ngakak.
Pokoknya part-nya F3 ini bagian paling menghibur deh dan termasuk bagian paling ditunggu. Soalnya mereka itu suka lupa kalo mereka ini ajudannya Lee Gak dan bersikap seolah-olah temen. Mana ekspresi mereka itu semuanya unik dan nggak biasa, bikin tambah cintaaaa~

4. Se Na dan Tae Mo (Jung Yoo-mi, Lee Tae-sung)
Se Na dan Tae Mo sama-sama orang yang jahat. Awalnya sih mereka nggak sejahat itu. Semua dimulai dari Tae Mo yang nggak sengaja nyemplungin Tae Yong ke laut dan dia ngak mau tanggung jawab. Akhirnya dia menanggung beban berbohong seumur hidupnya, dan itu membuat Tae Mo menjadi lebih dan lebih jahat. Satu yang aku salut dari Tae Mo adalah dia masih bisa terus mempertahankan rasa cintanya terhadap Se Na.

 
Se Na sendiri juga jadi jahat karena sifat dengki dan ketakutan jika kebohongannya terungkap. Dia juga jadi jahat karena ayah Tae Mo secara tidak langsung membuatnya menjadi jahat. Yang aku suka dari Se Na adalah, meskipun dia sudah terbiasa melakukan kejahatan dan kebohongan, tapi dia selalu sadar bahwa yang diperbuatnya salah dan dia hanya ingin melindungi diri. Itulah mengapa di balik kejahatannya dia selalu gemetar yang menunjukkan betapa takutnya dia terhadap dosanya ini. Hingga akhirnya, setelah tahu kejahatannya sudah terlalu keterlaluan, dia pun berhenti. Perubahan Se Na terlihat ketika dia akhirnya mau menolong adik kandungnya, Park Ha dan melakukan transpalasi hati. Bahkan tahu dia akan di bawa Tae Mo keluar negeri di akhir usahanya sebagai kakak Se Na berusaha agar Lee Gak bisa membawanya ke rumah sakit untuk menyelamatkan Park Ha.

Salam, ADLN_haezh

Komentar

  1. ckckck...

    saya heran kenapa wabah korea bisa sehebat ini.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo karya mereka juga nggak sehebat ini, wabahnya juga gak akan kayak gini kok :D
      mereka menghadirkan karya2 yang disukai banyak orang, krena itu bsa segininya :D

      Hapus

Posting Komentar

Syarat menambahkan komentar:

>> Jangan berkomentar dengan menggunakan Anynomous
>> Gunakan account google kamu atau jika tidak gunakan URL, yang penting ada nama kalian.. :)
>> Tidak menerima komentar berisi spam..
>> Apabila komentar tidak muncul, berarti komentar kalian belum di moderasi. Jadi tolong mengerti ya.. :)

terimakasih

-------------------------------------||-------------------------------------

Regulation to fill the comment box:

>> Don't use Anynomous
>> Use your google account or just your link/ URL. The main point is, always put your name here :)
>> Cannot receive any spam comment such as comment that it's not relevant with my topic
>> When your comment does not appear, it because I haven't approve that or I haven't read that. So just wait until I read that, please understand :)

Thank you