Seandainya menjadi Guide Dadakan dan Amatiran


Tulisan ini diikutsertakan dalam GIVEAWAY : YOU ARE MY SUNSHINE by Clara Canceriana. 

Waah…  kelihatannya pekerjaan guide amatir ini cukup cocok dengan kemampuan saya. Daripada menjadi guide professional yang harus mengerti semua sudut-sudut kota kelahiran saya ini, setidaknya saya hanya perlu memberitahu tempat-tempat penting yang sudah saya mengerti karena ‘memang harus mengerti’ karena saya orang Jogja.

Jadi, tempat manakah yang akan saya sodorkan kepada para turis yang datang kepada saya dan meminta perjalanan singkat untuk bisa menikmati kota kecil tercinta saya ini? 

Tujuan yang paling penting dalam perjalanan saya adalah menaruh turis ke inti kota Jogja, tepatnya di sepanjang jalan Malioboro. Kenapa Malioboro? Karena semua tempat penting di Jogja berada di satu rute. Jadi sekali jalan bisa langsung menghirup kekhasan kota Yogyakarta. 



Menurut saya, sebagai orang Jogja, saya perlu membanggakan kebudayaan kota saya sendiri sebelum membawa mereka membeli oleh-oleh di mall. Jadi, pilihan saya akan jatuh ke Taman Budaya Yogyakarta. Gedung ini merupakan pusat kebudayaan sekaligus etalase bagi ragam seni kebudayaan daerah. Adaaa banyak sekali pagelaran kesenian tak terhitung dan karya-karya para perupa yang di pamerkan di tempat ini. Visi TBY yaitu “The Window of Yogyakarta” yang berarti disinilah jendela kita untuk mengenal kota Yogyakarta. Itulah kenapa, berkunjung ke tempat ini menjadi tujuan penting turis di Jogjas.


Kedua, saya akan mengajak si turis ke kraton Yogyakarta dan. Kenapa? Kraton Yogyakarta merupakan bukti bahwa kota ini dipimpin seorang Raja yang kita sebut Sultan dimana disini sangat khas dari semua sisinya bahasa, pakaian, adat, dan lainnya. Di kraton ini kita bisa sekalian mampir ke Taman Sari yang merupakan salah satu bagian dari Istana. Dulunya tempat ini merupakan tempat Sultan dan para Selirnya bersantai untuk menghabiskan waktunya di menara sambil melihat kolam pemandian Putri. Ada juga museum di kraton ini dan turis bisa menikmati peninggalan sejarah apa saja yang ada disana.

Selain kedua tempat penting tersebut, di sepanjang malioboro kita masih bisa mampir ke Musium Vredeburg atau ke taman pintar yang tidak jauh dari sana untuk melihat peninggalan sejarah. Barulah setelah kita tahu beberapa hal menarik tentang Jogja, saya akan mengajak mereka menikmati kuliner khas Jogja yaitu Gudeg dan setelahnya akan saya bawa mereka mencari oleh-oleh di sepanjang pelataran Malioboro.

Tempat-tempat wisata sebenarnya masih sangat banyak berhamburan di setiap sisi kota ini, tapi karena saya hanya amatir, jujur saja saya juga tidak terlalu tahu jalan menuju ke tempat-tempat lainnya. Terlepas dari itu, semoga ini menjadi tujuan menarik bagi turis yang datang. Selamat menikmati

Komentar