Review Drama : You're All Surounded (Lee Seung Gi, Cha Seung Won, Go Ah Ra)


You're All Surounded.
Waaah. Sampai sekarang lee seung gi belum pernah mengecewakan untuk memainkan drama pilihannya. Meskipun belum semua drama lee seung gi saya lihat, tapi sejauh ini, dia tidak mengecewakan mengambil peran-perannya. Meskipun ia memiliki latar belakang sebagai penyanyi dengan suara yang baik, tapi dunia akting tidak semerta-merta dijadikan tanjakan untuk menunjang popularitasnya. Kemampuannya untuk memberikan emosi dan melakukan penokohan yang baik itulah yang membuatnya terus ditawari drama-drama berkualitas. Dan membuat saya semakin kagum dan tergila-gila padanya, duh.

Drama terakhir Lee Seung Gi yang saya tonton berjudul King 2 Heart, dan saya melewatkan Gu Family Book ketika saya memilih untuk mendahulukan drama ini. Yap. Seperti yang sudah di duga-duga, setidaknya Lee Seung Gi benar-benar 'memilih' drama yang dimainkannya. Secara segi cerita drama ini sendiri sudah mengangkat konflik yang sangat menarik. Meskipun balas dendam merupakan tema yang sudah marak di drama-drama korea, tetapi disini setidaknya, untuk tema yang sama, Lee seung gi menghadirkan kekhasan dirinya dalam memerankan tokoh Ji Yong. Dan saya sangat puas melihat aktingnya disini. Biasanya dia mendapat peran yang cukup konyol di awal, tapi disini dia diberikan peran dimana dirinya merupakan orang yang tertutup, pendiam, pemarah, dan dingin, dari awal kemunculannya, yaitu ketika ia memainkan peran sebagai Ji Yong dewasa. Tentu saja image karakter yang ia bangun tetap tidak meninggalkan berbagai emosi yang memang sejak awal sudah ahli dimainkan olehnya.


Sejak awal episode, jujur saya langsung tertarik untuk melanjutkan. Karakter dua tokoh utama 11 tahun yang lalu, yang dimainkan oleh Ji Won dan Ahn Do Gyu cukup membuat saya cekikikan. Penggunaan logat dan ekspresi menunjukkan bahwa kedua karakter ini seperti air dan api tapi mereka cocok seperti botol dan tutupnya. Bahkan Ji Won sangat membantu memainkan peran sebagai cewek tengik yang tomboy tapi berlagak sok cantik vs Ahn Do Gyu yang berperan sebagai anak teladan yang meskipun terlihat culun tetapi pemberani. Soo Sun dan Ji Yong di masa lalu merupakan dua orang yang sangat bertolak belakang dan saling memusuhi karena hal-hal yang memang pada saat itu merupakan hal yang sepele. Hingga suatu ketika muncullah konflik utama yang kemudian memang mendewasakan karakter Ji Yong ini sendiri, meskipun disitu karakter Soo Sun tidak terpengaruh dan tetap memiliki sifat yang sama hingga akhir.

Masa lalu Ji Yong memang sungguh menguras emosi. Sebagai anak yatim, dia sering mendapat olokan dari teman-temannya bahwa ia merupakan anak haram. Meskipun begitu, Ji Yong 11 tahun yang lalu merupakan anak yang penuh semangat, lucu, ceria, dan sangat pintar. Sayangnya, trauma yang menyebabkan sang ibu terbunuh di depan matanya menjadi mimpi buruk hampir di seluruh masa pertumbuhannya setelah itu. Ketakutannya dan rasa marah yang tercipta dalam dirinya membuatnya tidak mengijinkan siapapun masuk dalam kehidupannya. Dan trauma semacam itu memang memunculkan sifat yang sangat bertolak belakang dengan sifat aslinya kecuali ia berhasil menemukan tempat untuk melampiaskan emosi yang tidak tersalurkan selama ini.

SPOILER!!!

Konflik yang kita lihat di awal episode dalam drama ini ternyata memang sebuah pengecohan, karena pada dasarnya konflik utamanya jauh dari itu. Kita sengaja dibuat salah paham dan bingung dengan teka-teki yang terus berputar sehingga memang agak sulit menyatukan puzzle yang tersusun dari awal hingga akhir.

That's good.

Setidaknya drama ini meskipun membuat kita terus berfikir, tapi syukurlah unsur komedi yang dihadirkan membuat drama ini sedikit mudah untuk dicerna. Sisi seru dalam drama ini juga disajikan secara stimultan sehingga rasanya saya tidak bisa beranjak dari tempat duduk saya. Meskipun ada pergeseran teka-teki yang tidak pada tempatnya, toh disetiap adegan selalu memberikan petunjuk ke adegan lain sehingga mau tidak mau, meskipun agak bergeser dari tempatnya, saya tetap diharuskan untuk memikirkan jawaban sehingga tidak bisa berhenti menonton. Ending di setiap episode selalu mengarah pada episode selanjutnya, sehingga tentu saja kita tidak akan pernah berhenti sampai kita mendapat jawaban dari akhir di setiap episode.


Secara cerita, awalnya saya berfikir bahwa kebencian Ji Yong terhadap Seo Pan Suk menjadi berlebihan ketika disitu diperlihatkan bagaimana tragisnya ketika Detektif Seo dan istrinya kehilangan anak mereka satu-satunya karena ditabrak mobil. Tapi semakin berkembangnya cerita, saya semakin merasakan betapa berat hidup yang harus ditempuh Ji Yong selama sebelas tahun ini. Belum lagi ia harus menemukan kenyataan-kenyataan yang menyakitinya bertubi-tubi dan tanpa henti hingga saya ingin sekali memeluk dan berteriak padanya 'udah dong, udaaaah, kasian Ji Yong, kasian Dae Gu, jangan giniin diaaa.', yah walaupun akhirnya peran itu diwakilkan oleh Oh Soo Sun yang akhirnya mendampingi Dae Gu dikala ia sedih. Daaan, ada banyak sekali adegan menangis disini, harus diacungi jempol bahwa Lee Seung Gi memainkannya dengan sangat baik karena air matanya tersebut. Dan kadang saya sendiri lupa bahwa ini hanya sekedar sebuah drama, hehe.

Bagian yang sangat mengena adalah ketika Lee Eung Go berkata pada Pan Suk bahwa ia merasa takut, kalau suatu saat nanti Dae Gu akan menghilang tiba-tiba. Tentu saja ia berkata demikian, ketika dari semua anak buahnya hanya Dae Gu yang mendapat akibat dari kisah tragis ini. Setiap kenyataan mengenai ibunya yang meninggal terungkap, selalu memberikan luka yang lain baginya. Selain itu, semua kejadian membangkitkan trauma baru baginya, jadi tentu saja mereka takut Dae Gu akan melakukan hal yang mengerikan suatu saat nanti.

Ketika cerita mencapai klimaks, dan kemudian terungkap semua kejahatan beserta motif secara gamblang, Dae Gu tidak lagi sanggup menahan amarahnya hanya sekadar menjadi sebuah air mata. Ia memendam dendam yang tidak tersampaikan selama ini, yang memang dengan kebaikan hati yang sudah mendarah daging ia memutuskan untuk membalaskannya melalui hukum. Meskipun begitu, kesulitan dan rintangan yang tidak henti-hentinya menghadang, ditambah dengan orang-orang yang membuat amarahnya terus menerus bangkit akhirnya membuat Dae Gu tidak sanggup untuk menahannya lagi. Hingga akhirnya yang ia lakukan adalah menghancurkan semua yang terjangkau oleh matanya. Yah, kisah ini memang tragis, tentu saja, tapi sungguh, semua terselamatkan karena unsur komedi dan karakter khas dari para pemainnya sehingga saya tidak terus-terusan hanyut dalam kisah sedihnya.

Drama ini memberikan kesan tersendiri bagi saya karena saya jarang menonton drama action kecuali kalau memang ada yang membuat saya tertarik untuk menontonnya. Meskipun masih awam, tapi bagi saya drama ini berhasil memuaskan saya dan mengembalikan mood saya untuk menekuni drama-drama korea lagi, Drama ini lagi-lagi tidak menyeret saya untuk terlalu fokus dalam kisah romantisnya, dan saya tidak keberatan. Seperti yang saya lihat di Dramawiki, bahwa cast utama dalam drama ini adalah Lee Seung Gi dan Cha Seung Won, bukan Lee Seung Gi dan Go Ah Ra, sehingga memang bisa ditebak bahwa kisah cinta di drama ini memang tidak akan terlalu berlarut-larut. Well, ada baiknya saya tidak terlalu memperhatikan cast tersebut sebelum menontonnya sehingga saya tidak menjadi bertanya-tanya kenapa kisah romantisnya tidak didahulukan. Kembali ke pernyataan saya bahwa toh saya tidak keberatan. Kisah antara Dae Gu dan Pan Suk saja sudah membuat saya ikut termakan emosi. Sungguh kedua tokoh ini memang amat sangat hebat.

Akhirnya, saya beri 5 dari 5 bintang yang saya taruh untuk drama ini.  Selamat menonton ^^
Salam, ADLN_haezh

Komentar