Seperti ini konsekuensinya



Hari ini banyak hal yang kusimpulkan, terutama tentang diriku sendiri.. (hmm... waktunya nulis malah lupa semua)

Kenapa ya? Kenapa? Kenapa? Kenapa?
kenapa aku masih tidak bisa menerima konsekuensi yang ku buat sendiri? Kenapa rasa menyesal itu selalu terukir manis setiap aku melihatnya? Kenapa perasaan seperti 'ada yang berubah' selalu berdengung setiap kali aku mencoba bertahan? Kenapa aku tidak juga menghapus tuntas apa yang menggangguku? Seolah ia bersuara dan menyuruhku untuk tidak lagi membuat keputusan seperti itu.. Dan seperti bekas yang susah sekali menghilang....


Sejak aku menyerah, sejak aku membuat keputusan tersebut, aku selalu tahu- dan sangat tahu apa konsekuensi yang kuterima untuk tindakanku tersebut. Apa yang kuubah, apa yang kucoba kuhapus, seharusnya aku juga tahu kalau dampaknya tidak hanya pada diriku sendiri. Seharusnya aku tahu, kalau itu berdampak ke objek yang berkaitan dengan keputusanku itu. Tapi kenapa aku menyesal? Kenapa aku selalu bersedih setiap saat aku melihat perubahan itu? Padahal jelas akulah yang membuatnya berubah. Aku tidak pernah mau menyalahkan diriku sendiri. Aku selalu berteriak bahwa hal tersebut adalah keputusan paling tepat yang kubuat.

Tapi... bukankah ini terlalu lama? Kupikir aku hanya akan merasakannya beberapa lama, tapi kenapa selama ini? Kenapa seakan aku akan terus menyesalinya? Kenapa rasanya ini akan menjadi permanen?

Hhh.. 'setiap keputusan itu selalu ada konsekuensinya, dan pilihlah yang akan memberikanmu konsekuensi paling kecil'.

Sering aku berfikir, bahwa jika aku tetap berjalan di rute tersebut, mungkinkah aku tidak merasa seperti ini? Apakah aku akan merasa senang? Ringan? Tapi saat itu yang kupikirkan adalah, keputusan untuk bertahan dalam posisi tersebut mungkin akan mengakibatkanku jauh lebih terpuruk dan sedih. Dan aku tidak menginginkannya. Meskipun aku sendiri tidak tahu apakah keputusan tersebut akan berakibat seperti bayanganku.

Yang aku tahu adalah, inilah yang kurasakan untuk keputusanku yang ini. Yang tidak hanya merubah diriku, tapi juga dirinya terhadapku. Yang membuatku tenggelam, itu aku yang memutuskan. Jadi kenapa aku menyesalinya? Aaah... mungkin akan seperti ini. Mungkin akan terus seperti ini. Sampai aku bisa menemukan kasus yang sama, kuharap aku bisa membuat keputusan yang jauh lebih tepat. Kuharap keputusanku berikutnya tidak akan membuatku merasa seperti ini.



 


Komentar