Film Hollywood Paling Romantis 2018 - Forever My Girl

Film Hollywood Paling Romantis 2018 - Forever My Girl


review film hollywood romantis forever my girl


Ooouch...


Stop.


Aku tahu kalian punya list film-film paling romantis tahun 2018 kemarin, dan mungkin kalian ingin merekomendasikan judul-judul film yang memang filmnya sedang cukup fenomenal di tahun lalu.

Tapi..
bukannya bilang itu nggak romantis,
tapi karena aku belum dapet ilham untuk nonton film-film tersebut.

Dan, malah!
Secara ajaib film inilah yang aku tonton.. dan akhirnya aku nobatkan....

Intermeso panjang dulu yah~
gak suka langsung scroll ke bawah aja.

Aku inikan lagi vakum nonton film banget ya,
jadi kecuali list film yang aku pin di fanpage facebook, aku nih nggak ada keinginan besar untuk menonton film.

Niat sih ada, tapi kalau niat itu rata-rata memang sulit dilaksanakan.

Beda, kalau rasa penasaran.

Somehow, ketika aku penasaran akan sesuatu, aku biasanya kejar itu sampai rasa penasaranku hilang.
Termasuk soal film ini,

mungkin adalah film pertama yang aku review secara jujur awal tahun ini, dan karena bagiku baguuus banget.

Semua berawal dari sebuah status whatsapp yang isinya itu adalah cuplikan ending film ini, dimana dari sedikit cuplikan itu tiba-tiba aku langsung 'woww.. shiittt.. film apa iniiiiii...'

Miriip banget sama awal-awal aku kemarin addicted sama drama koreanya the K2.

Jadi cuplikan film ini itu nggak tau kenapa , padahal cuma sepersekian detik, tapi aku langsung tau kalau ceritanya akan sangaaaaaat romantis, kalau tidak menyentuh, atau at least.. tema filmnya adalah tema film favoritku.

Bodo amat sama kuota dan janji nggak boleh buka video, apalagi download.
Karena merasa filmnya aku bakal suka (nggak tau tuh intuisiku aja yang bilang demikian), aku diem-diem download filmnya pake kuota, nekat. Karena aku harus nonton filmnya saat itu juga. Saking penasarannya.

review film hollywood romantis forever my girl

Aku sempat skeptis di awal, karena selama ini nggak pernah nemu film hollywood tema percintaan dan aku suka. Biasanya aku nggak suka, cenderung jengkel, dan kesel. Kalau ada yang baguspun, biasanya nggak romantis.

Cuma nggak tau kenapa, waktu aku iseng buka trailernya, dan apalagi aku udah dapet spoiler endingnya, nggak tau kenapa aku tau aku bakalan sukaaa banget sama filmnya, and that's absolutely true!

I loooveeee the movie.

Like, finally nemu juga film hollywood yang romantisnya standarku banget!

Maksudnya, naratif di cerita ini tuh ngingetin aku sama banyak novel favoritku, jadi aku merasa novel favorit aku di filmkan gitu. Dan, novel-novel kesukaanku pun biasanya cenderung gagal feelnya ketika di filmkan.

'Apakah akan sama ya?'

belajar dari film-film hollywood dengan tema romantis yang biasa aku tonton, aku juga nggak mencoba berekspektasi. Tapi setiap cuplikan bikin aku yakin aja kalau ini film lah yang harusnya jadi adaptasi novel, karena feelnya bahkan bikin aku sampe nangis, dapet!

*dan awalnya aku nggak tau kalau ternyata... FILM INI BENERAN HASIL ADAPTASI NOVEL.. wow, good job!*

review film hollywood romantis forever my girl

Ini nih adaptasi yang berhasil... walaupun banyak bagian yang berbeda, tapi buat aku, this is good enough! karena aku dapet perasaannya.

Film ini adalah kisah tunangan yang hampir nikah, tapi ceweknya ditinggal cowoknya di hari H, dan ditinggalkan selama 8 tahun, bahkan ceweknya ini punya anak.
Dan si cowoknya, dia selama 8 tahun sibuk terkenal. Tapi dia itu megang HP lama yang nyimpen pesan dari tunangan yang dia tinggalkan itu, dan dia dengerin pesannya ituuu terus tiap hari.

Karena aku tahu keduanya masih sangaat mencintai, aku tahu film ini konfliknya akan menemukan jalan keluar dimana keduanya bisa bersatu.

So intinya.. this movie is about reunited. or the second chance.

Aku lihat rating filmnya nggak cukup bagus ya.. entah apakah berekspektasi lebih tinggi lagi? karena aku nggak tau apa yang mau dilebihkan lagi.. aku sih cuma protes endingnya aja, kurang panjang gitu.. hehe. Oh, atau mungkin pada udah baca novelnya trus ya biasalah, kecewa sama filmnya.

Artinya aku harus bersyukur nih karena nonton filmnya duluan.

Mungkin karena genre film ini ada nuansa musiknya jadi dipikirnya bakal 70% nyanyi gitu ya isinya, sedangkan film ini enggak.

Atau nggak ada konflik yang terlalu ekstrim sehingga membuat film ini jadi dirasa ada yang kurang?

Entah.

Karena bagiku pribadi, film ini adalah packaging rapih untuk sebuah film romantis yang bisa menyentuh dan membuat nangis, tapi bukan karena tragis melainkan karena harapan.

Film ini diawali dengan sebuah harapan.
Harapan dari seorang cowok (Liam) yang ingin bersama lagi dengan pacarnya dulu (Josie),
tentang Harapan seorang cowok yang baru sadar dirinya punya anak (Billy) dan bagaimana ia bisa kembali bersama Josie dan anaknya menjadi satu keluarga baru.

review film hollywood romantis forever my girl

Dan aku masih nggak ngerti kenapa ratingnya cuma 6.

Film ini nggak banyak konflik ekstrim,
bukan film erotis,
bukan juga film yang menyayat hati,
bukan film musikal,
bukan juga film ....

Apa itu yang dikomplen banyak penonton?

Karena bagiku ini adalah film sederhana, indah, menyentuh, dan romantis tanpa perlu terlalu erotis.

Kalau kalian pernah tahu ada film-film tentang seorang penyanyi terkenal yang kemana-mana bawa helikopter sendiri, rumah mewah, gaya ngebos... well, ini adalah karakter yang sesungguhnya dibentuk pada pribadi Liam Page, seorang penyanyi kaya raya yang sedang sangat terkenal.

Tetapi, kekayaannya, kehebatannya, gaya kerennya, ditunjukkan secara terbalik dalam film ini.

Tokoh Liam bisa dipastikan punya banyak asisten, punya rumah mewah, punya helikopter, punya mobil mewah, punya fans, wanita manapun pingin tidur sama dia, dannnn segala hal mewah yang biasanya dimiliki seorang artis terkenal.

Liam memang adalah penyanyi seperti itu. 3 Dimensinya digambarkan secara jelas. Apapun yang dia mau, ada. Dia adalah penguasa di dunia dia sendiri.

Dia punya segalanya saat itu,
kecuali seseorang. Seseorang yang ditinggalkannya tapi masih ia cintai selama 8 tahun ini. Itulah kenapa dari segala kemewahan yang dia punya, dia cuma berkomunikasi pake hape jadul yang penuh lakban, hanya agar bisa mendengar suara Josie setiap hari.

Man... that's sooo sweeet.


Waktu aku melihat ini di awal film, aku langsung bisa melihat seberapa besar cintanya Liam kepada Josie. Udah mau netesin air mata aja aku, hahahaha.. Meskipun masih menimbulkan pertanyaan, kenapa 8 tahun ini dia tidak pernah mencoba untuk kembali dan memperbaiki kesalahan? Dan... oooh, ternyata si Liam sendiri juga nggak tau.

review film hollywood romantis forever my girl

Pertentangan batin si Liam Page ini sangat menarik. Aku sampe nggak mau kemana-mana.

Dan kemudian kehadiran tokoh Billy, juga membuat segalanya lebih menarik.

Disini Josie memang tidak begitu dominan, karena tahulah, dia saat itu adalah seorang yang lagi shock karena seorang yang dicintainya tiba-tiba muncul... dan ia tahu persis ini adalah ayah dari anaknya. Antara marah tapi nggak bisa benci karena masih mencintai Liam, tapiii dia mau si Liam nyesel sama perbuatannya kepada Josie dulu. And it works. Liam memang sangat amat menyesal.

Pemulihan akan perasaan Josie terhadap Liam juga tidak kalah menarik. Bagaimana kemudian ia luluh lagi kepada Liam, karena melihat betapa Liam menyanyangi anaknya dan tidak lepas tanggung jawab, justru Liam malah merasa tidak ingin kemana-mana.

Kalian pasti tahu film-film yang terus memamerkan kemewahan tokohnya, entah karena tokohnya pengusaha atau artis. Kemewahan itu pasti jadi ciri utama.

Liam ternyata adalah artis dengan kemewahan itu, tetapi ia disepanjang cerita hanya digambarkan sebagai seorang pria yang ingin belajar menjadi seorang ayah yang baik, dan lepas dari semua kemewahan yang dimilikinya.

Aku baru tahu betapa kaya dan terkenalnya dia ya waktu si Josie ngajak kencan dan pingin semua orang di dunia tahu bahwa Liam memilihnya.. nah, disitu aku tahu seberapa terkenalnya si Liam ini, ya helikopterlah, mobil limo, fans bejibun, pokoknya bisa disimpulkan dia orang yang super duper kaya. Aku tau kalau dia terkenal sih, tapi aku nggak tau kalau dia itu orang kaya.

Karena ya sepanjang cerita bukan itu yang ditonjolkan.
Seperti yang aku bilang, penuturannya dibalik.
Justru yang kita akan temukan adalah bagaimana si artis terkenal ini ya hanya orang biasa, bisa aja berpenampilan kayak gembel... dan karena biasanya punya asisten, kan jadi lucu waktu tiba-tiba dia nggak bisa apa-apa. Nggak bisa pake kartu kredit, nggak bisa beli barang online, tinggal di rumah biasa... nggak ada yang heboh sama dia, jadi biasa, kayak warga desa biasa aja gitu.

Makannya waktu Josie pingin kencan sama Liam sebagaimana kalau artis-artis terkenal punya skandal, aku jadi ikut merasakan betapa excitednya. Betapa kerennya yaaa si Liam ini.. jadi mau hehehhe..

Finally, film ini bukan film yang tidak ada konfliknya.
Konfliknya dibalut dengan amat sederhana sampai kita nggak tahu bahwa 'itu' konfliknya.. tiba-tiba saja kita nggak sadar udah dibawa jauh sama arus filmnya.

Kita bermain disisi batin dari karakter Liam, Josie, atau bahkan Billy. Jadi konfliknya lebih banyak internal gitu, dan bagiku itu sampai dengan baik.

Dan ketika sudah sampai ke konflik tersebut, tiba-tiba... ceeesss... aku meneteskan banyak air mata. Aku bener-bener ngerasain feelnya baca novel romantis di film ini. Aku mengeluarkan air mata karena begitu hanyut pada konflik internal tokohnya. Ya si Liam, si Jodie, bahkan si Billy. Pokoknya aku nggak sadar aja udah ingusan hahahhaha. Padahal nggak ada yang mati lhoo, bahkan cerita yang kisahnya ada yang mati aku juga nggak selalu menangis.

review film hollywood romantis forever my girl

Tapi aku menangis, merasa ingin menjadi Josie untuk Liam, ingin menjadi Billy untuk Liam, yah.. pokoknya begitu.

So, review kali ini sangat subjektif, karena kalau melihat review lainnya aku nggak tahu berapa yang pro sama film ini. Tapi yang pasti aku sukaaaaaaaa banget sama film ini.

Kalian tahu film fifty shades?
Itu kan film dari novel ya... untuk contoh aja nih... waktu aku baca novelnya, aku banyak dibuat tersentuh dan menangis tapi bukan karena adegan erotisnya, melainkan naratif-naratif konflik batin antar tokohnya. Tapi apa yang disajikan dalam filmnya? Ekspektasi hancur, karena naratifnya malah dipangkas habis.

Beda sama film Forever My Girl ini. Ini adaptasi yang dirombak untuk menemukan perasaan yang sama...jadi meskipun banyak dipangkas dan diubah (namanya juga adaptasi ya), tapi tidak meniadakan 'rasa' dari bukunya, apalagi kan aku nonton filmnya dulu ya jadi yaa.. gak kena spoiler deh. Dan tidak ada unsur erotis sama sekali, mentok diciuman doang, itu aja ciumannya bikin meleleh. Sederhana, cowoknya ganteeng, ceweknya cantikkk, yang jadi Billy juga duuuh cantik banget. Tapi semua tampak sederhana, dan bagiku... sempurna.

Entah kapan lagi aku nemu film hollywood yang kadar romantisnya sesuai sama standarku, tapi kuharap akan ada lagi sih.

Salam, Adlina Haezah

Komentar