Review Drama Korea : School 2013

“Drama unik yang berhasil menarik perhatian penonton dan mendapat rating yang baik hanya dari kisah persahabatan selama 16 episode. Drama yang bisa membuat penontonnya berlinangan air mata hanya dari kisah persahabatannya. Wajib tonton dan recommended. Kupikir, SW-nya sangat cerdas untuk mengolah genre ini sebagai bumbu yang paling kuat dan paling ditunggu untuk keseluruhan drama ini sendiri.”


Walaupun secara nggak langsung aku adalah penyuka drama dengan thema ‘everything good’ dimana drama apa saja yang orang bilang bagus bangeeeet aku juga pasti bakalan ikut suka, tetapiii… prioritas utama selalu dengan genre romance-happy ending. Itulah mengapa sampai saat ini aku nggak tertarik nonton drama yang isinya lebih  kental disisi selain romance-nya. Termasuk drama yang di dalamnya sibuk dengan kerajaan atau sekolah, biasanya mereka selalu aku tonton belakangan. Dan belakangan ini, setelah secret garden, aku bingung mau nonton drama apa. Secara, secret garden itu kan full kisah cintanya jadi otomatis kalo aku nggak dapet yang se-genre yang ada aku malah bosen.

Aku tertarik drama school 2013 juga kalau bukan karena Lee Jong Suk yang jadi peran Han Tae Ssun di Secret garden juga palingan aku nggak nonton. Pertama kali lihat dia di drama itu sebenernya nggak terlalu tertarik, secara dia jarang nongol dan bukan peran utama. Dan lagi, dia dapat peran sebagai gay. Tapii… aku sendiri nggak sadar kalau setiap lihat akting dia, setiap dia muncul di layar netbookku, aku selalu menikmati keberadaannya. Di secret garden kebanyakan dia berberan sebagai sosok yang songong dan keras kepala, tapi ternyata pencipta lagu. Masih muda, dan unik. Udah gitu lama-lama aku jadi menikmati wajahnya yang ternyata good-looking walaupun di awal aku sama sekali nggak tertarik sama kemunculannya. Well, nggak usah lama-lama sih ya, intinya setelah lihat dia di sercret garden dan menemukan who is he? Dan aku dapat dia main di drama school 2013 dan jadi peran utama tuh rasanya seneeeeng banget. Jarang gitu lho kita dapet peran pendukung di satu drama dan begitu nyari profilnya ternyata dia punya drama  dimana di drama itu dia dapat peran utama. Dan aku cukup beruntung karena selain dia jadi pemeran utama, ternyata dramanya juga baru banget. Jadi tambah semangat deh.

Nah pokoknya, itu cerita kenapa aku tertarik menjadikan school 2013 sebagai tontonanku berikutnya, dan sekarang kita mulai ke inti review drama school 2013 ini, oke?

ALUR

Kayak yang aku bilang, kalau sebenarnya aku nggak terlalu tertarik sama drama ini karena ternyata setelah di lihat-lihat drama ini lebih banyak menceritakan mengenai persahabatan dan sekolah daripada kisah cinta antar tokohnya. Awalnya agak sebel sih soalnya bumbu kisah cinta itu kadang yang bikin drama ini kuat. Beberapa drama yang sering kita lihat selalu menjadikan Kisah cinta sebagai bumbu yang paling bisa bikin kita duduk anteng di depan laptop.

Waah.. Tapi aku cukup terkejut karena ternyata selama 16 episode drama ini berhasil menaklukkan perhatianku justru di kisah persahabatannya. Tanpa bosan! dan bahkan itu yang paling menarik. Aku sampai sekarang masih kagum sama penulis naskahnya sekaligus sutradaranya. Bagaimana bisa kisah persahabatan bisa jadi sebegini menyakitkannya dan emosinya bisa sebegini kuatnya? Aku nggak habis pikir. Bahkan kekuatan persahabatan bisa sampai berepisode-episode.. Padahal kalau mau angkat tema ini dengan emosi yang dalam biar bisa menarik perhatian penontonnya, setauku mentok film berdurasi 2 jam aja. Woow drama ini benar benar hebat, 16 episode bisa selalu bikin aku ketagihan.

Agak sulit memang mencari topik tentang kuatnya persahabatan yang bisa menyentuh penontonnya sebagai bumbu terkuat dari drama itu sendiri, tapi drama ini berhasil melakukannya. Mereka mengambil persahabatan yang hancur sebagai titik awalnya. Hanya saja tidak seperti cerita lainnya. Kehancuran persahabatan ini memiliki alasan yang begitu kuat sehingga menimbulkan luka yang sangat dalam di antara keduanya. Kupikir yang hebat dari kisah persahabatan di drama ini adalah betapa sahabat itu bisa menjadi alasan seseorang untuk hidup. Bahkan drama ini juga menceritakan betapa mereka sangat bergantung satu dengan yamg lain.



Sebenarnya untuk keseluruhan cerita sih ada beberapa scene yang nggak terlalu tertarik untuk mengikuti. Hal yang membuat itu pemting adalah karena merupakan bagian terpenting sekolah. Kepala sekolah. Tapi bagian kepsek selalu aku skip. Hehe.. Meskipun menarik, tapi tidak menarik perhatianku sekuat nam soon dan heung soo yang bisa meluluhkan hatiku. Aku nggak tau alasannya.. Mungkin karena dari awal banyak yang skip. Dan sekarang nyesel deh. Rasa penasaranku terlalu tinggi sampai-sampai nggak sabar menghabiskan berjam-jam untuk sampai ke inti masalahnya.

Drama ini sangat bervariasi dan reaistis. Karena settingnya sebagian besar di sekolah dan kelas, jadi yang diceritakan juga nggak fokus cuma di pemeran utama. Hmm… bisa di bilang ceritanya kayak cerita berseri soalnya peran utama di setiap episode bisa berbeda-beda termasuk kasus-kasus yang terjadi di kelas tersebut. Kupikir drama ini unik karena bukan cuma kisah cinta nggak jadi bumbu utama. Setelah diamati, kelihatannya memang nggak ada kisah cintanya. Seolah-olah kehidupan mereka itu bukan kehidupan dimana mereka sudah mulai mengenal cinta melainkan masih mengenal persahabatan. Orang kelasnya aja amburadul. Aku malah nggak berharap ada kisah cintanya, karena untuk persahabatannya sediri udah ngabisin 16 episode seakan nggak ada waktu buat nyeritain yang lain. Begitu juga masalah-masalah akademik lainnya.

Tokoh Favorite
Yah, nggak usah di tanya yaa.. tokoh yang paling kusukai itu adalah si ketua kelas yang kepilih gara-gara terpaksa, Go Nam Soon (Lee Jong Suk) …



Dia itu Han Tae Ssun yang udah aku incar dari Secret Garden.

rambutnya gini nih di secret garden

Di awal cerita aku sebel lihat Nam Soon yang pendieeeem banget, jarang ngomong, tapi suka banget di pukuli. Matanya bagus kalo liat orang, tajam, dan langsung nusuk ke hati. Dia anak yang nggak suka ngadu ke orang lain meskipun dia jadi korban. Di episode awal yang bisa aku pikirkan adalah anak ini terlalu cupu, lemah, dan terlalu baik. Meskipun dari tatapannya nggak pernah kelihatan ada tatapan yang mengatakan bahwa ia takut sama geng kelas, tapi tetap saja sikap yang nggak bisa bales kalo dipukuli dan juga mulutnya yang terlalu tutup mulut itu bikin sebel. Jelas dong sikapnya yang kayak gitu justru bikin dia di salahkan terus bukannya dapat perlindungan.

pemalas yang nggak tau apa yang sedang dipelajari di kelas

 Kalo di kelas, Nam Soon sukaaaa banget tidur apapun keadaannya. Mau belajar ataupun enggak. Dia juga nggak peduli sama keadaan kelas. Anaknya buset cuek banget. Aku sampai hafal dia paling suka nengok ke jendela setiap pelaaran. Alasannya satu. Dia nggak ngerti sama pelajarannya. Udah gitu… yang bikin geregetan, dia itu sekolah kayak tanpa tujuan. Berangkat sih berangkat, tapi nggak ada passion. Karena dia tidur terus di kelas, dia pernah di tanyai dia ngapain tidur dan nggak merhatiin guru yang menjelaskan? Dia jawab dia emang nggak ada niat mau ngelanjutin. Intinya sih nggak ada cita-cita. Maksudnya, dia cuma butuh naik kelas yang sebagian besar kenaikan kelas itu cuma diukur dari absensi dan sikap bukan nilai, jadi dia bener-bener nggak peduli sama pelajaran. Dia anak paling santai yang pernah aku temui, yang sama sekali tanpa semangat! Aku sampe capek lihatnya. Nggak heran sih walaupun pendia tapi ternyata dia dihitung sebagai anak bermasalah di kelas.

Baru deh di sekitar episode 5 aku baru tahu bahwa semua tingkahnya yang ia perlihatkan di kelas saat  ini memilliki alas an kuat. Alasan itu semakin terungkap di episode berikutnya. Pada akhirnya, yang bisa kusimpulkan adalah, perjuangan Go Nam Soon untuk berubah begitu besar. Go Nam Soon yang kita lihat ternyata Go Nam Soon yang sudah berubah. Ada masa lalu  yang jaduh menggambarkan dirinya sebagai orang yang lebih buruk.

Masa Lalu Go Nam Soon. SPOILER!

Masa lalu Go Nam Soon mulai terlihat di episode 6 yang detail-detailnya sudah di jelaskan sejak episode 3.
Aku cukup tertipu sama alurnya ketika melihat episode 3, dimana Heung Soo (Kim Woo Bin) pindah ke sekolahnya dan jadi satu kelas dengan Nam Soon. Aku sama sekali nggak tau alasan kenapa Nam Soon bela-belain jadi pesuruhnya Heung Soo. Entah kenapa aku nggak dapet cerita yang bisa menghubungkan antara takutnya Nam Soon ke Heung Soo. Ketakutannya yang bikin dia rela disuruh apa-apa sama Heung Soo itulah yang membuatku kasian sama Nam Soon. Kata maaf yang sering diucapkan Nam Soon pun, meskipun berulang kali secara tersirat diceritakan bahwa’ ‘ada kesalahan yang pernah dilakukan Nam Soon sehingga membuatnya perlu mengatakan maaf’. Tetap saja nggak ketemu ‘kenapa’nya itu. Yaah.. kupikir di sinilah hebatnya si SW yang meletakkan pikiran kita untuk terus ikut takut saa Heung Soo sejak awal itulah yang membuat kita tidak bisa memikirkan alas an kenapa Nam Soon takut sama Heung Soo. Karena di awal teman-teman Nam Soon sudah menyebar rumor bahwa ‘Heung Soo adalah petarung nomer satu di Gyaung-do. Dia pernah menaklukkan satu kota. Kalo ada orang yang lewat bisa langsung ambruk semua. Dia disetbut ‘Tsunami’.” Hwaaah.. yang gitu tuh yang nanemin pikiran kita bahwa Heung Soo itu seperti itu. Kupikir Nam Soon mungkin sahabat sekaligus pesuruhnya Heung Soo sejak dahulu.

Pada akhirnya semuanya berbalik bikin kita shock. Di episode 4 akhir ada scene dimana Go Nam Soon memperlihatkan betapa ia pandai berkelahi, juga kelahirannya yang 94 yang artinya dia pernah nggak naik kelas. Episode 5  Di episode 3 juga sempat digambarkan betapa lincah dan pintarnya Nam Soon dalam melarikan diri. Yang bikin kita berfikir  kenapa ia nggak pernah membalas pukulang Jung Ho dan teman-teman?

Di episode 7 akhir, kalau nggak salah. Jadi disitulah akhirnya terungkap bahwa ternyataaaaaa… yang bikin Go Nam Soon sebegitu ngerasa bersalahnya bahkan sampe rela diapa-apain sama Heung Soo itu karena dulu ia pernah melukai kaki heung soo yang sangat penting untuk sepak bola dan mimpinya. Dan itu bukan cuma sekedar nggak sengaja melukai. Well, walaupun emang nggak sengaja sih, tapi ka nada niat awal Go Nam Soo itu buat mukulin Heung Soo. Di situ ia membuat sebuah narasi karena kesalahpahaman teman-teman kelas yang terus menyalahkan Heung Soo yang katanya sudah membuat Nam Soon menderita. Padahal kalau dengar cerita Nam Soon kita bisa paham kenapa mereka berdua seperti itu.


“Dia bermimpi menjadi seoarng pemain sepak bola..."
"......... Agar bisa bermain sepak bola.. pelatih menyuruhnya untuk keluar dari geng. Agar bisa keluar dari geng, ia harus dipukuli. ....."


 ".....Setelah dipukuli, kakinya terluka....."


...."Pemimping geng itu adalah bajingan yang mencuri mimpinya...."

"...Dan Bajingan itu adalah…"


"....Go Nam Soon…"

  
".....Itu sebabnya, Park Heung Soo tidak salah apa-apa...”

Uuuugh. Bagian itu yang udahh dipadu padankan dengan bebebrapa flashback sama backsound semuanya bikin nyerii.. Bikin sedih banget dengernya. Udah gitu ekspresi Nam Soon yang seakan menyesal bikin pingin nangis. Aaah.. kelihatannya part ini aku berhasil dibikin nangis deh.

Waaaaah… baru deh setelah itu kita juga nggak bisa berhenti memikirkan masa lalu keduanya yang suram banget itu tiap lihat mereka berdua. Entahlah, yang ada tiap lihat mereka berhadapan dan ngobrol dimana Nam Soon selalu penuh rasa menyesal itu selalu berhasil bikin aku nangis. Betapa nggak hebat coba cerita ini. Cuma kisah persahabatan gitu aja bikin kita nangis. Tapi untung lah semakin kebelakang semakin baik walaupun udah bikin nangis beberapa kali. Tapi buat aku, persaabatan mereka great banget.

Sampai selesai drama ini pun aku masih nggak berhasil terkagum-kagum sama Go Nam Soon. Dulu dia seorang ‘Tsunami’, petarung nomer satu di kota tempat tinggalnya, semua orang takut padanya. Suka bolos, berandal, suka malak, suka mukul, pokoknya mirip banget sama kelompok gengnya Oh Jung Ho dan teman-teman yang di kelasnya sekarang ini. Bahkan, dari episode 4 pun udah kelihatan Go Nam Soon itu jauh lebih kuat dari Jung Ho. Jung Ho yang kalah dan rela jadi pesuruh geng-geng di tempat billiard itu pun nggak sebanding sama Go Nam Soon yang ternyata ketika di hadapkan paa orang yang sama berhasil melarikan diri dengan sukses, tanpa babak belur. Yang bisa bikin dia jatuh hanya kalau ia menyerahkan diri.

Gimana aku nggak kagum kalo Go Nam Soon yang dulu hobi banget mukulin orang sekarang rela dipukulin bahkan sama orang-orang yang nggak selevel sama kekuatannya. Sampai babak belur. Udah gitu meskipun dia nggak bisa beradaptasi dengan kelas, tapi ia tetap berangkat sekolah walaupun Cuma tidur. Kupikir memang lebih baik tidur daripada ia bikin masalah. Niatya besar banget. Bahkan walau dia nggak suka sekolah tapi dia tetep berangkat, dan kalau terpaksa dia disuruh keluar kelas nggak ikut pelajaran dia malah seneng banget. Emang unik deh ni anak. Sekolah itu Cuma ia jadikan tujuan ketika ia keluar dari rumah.
Dan alasannya kenapa ia jadi seperti itu?

Well, untuk anak-anak geng apalagi seorang ketua, pasti sulit untuk lepas dari suasana keras dan nakal. Tapi semenjak insiden dimana Go Nam Soon tidak sengaja melukai tulang sahabat baiknya sampai-sampai sahabatnya itu tidak bisa mengejar mimpi, dari sudut pandang seorang sahabat aku nggak tau kayak apa sakitnya. Yang pasti sakit banget dan menyesal banget. Maka dari itu,Go Nam Soon berhenti jadi preman dengan harapan bahwa perubahannya itu bisa membuat Park Heung Soo  memaafkannya. Sayang ternyata Go Nam Soon yang melarikan diri karena terlalu takut Heung Soo membencinya, justru dibenci Heung Soo karena Go Nam Soo melarikan diri dan tidak disisinya saat dirinya terluka. Juga, Heung Soo semakin membenci Nam Soo karena bukannya minta maaf tepat setelah kejadian, malah melarikan diri. Kesalahpahaman itulah yang sulit membuat mereka bersatu lagi.

Ada banyak part yang aku suka banget dari keduanya. Seperti ketika Go Nam Soon meminta maaf berkali-kali yang bikin berebes mili. Haduh nggak kuat..

Adegan Paling Sedih (versi author)

1
Nam Soo berkata bahwa ia akan melakukan apapun untuk menebus kesalahannya. Heung Soo meminta hal yang paling penting untuk Nam Soo sama seperti dirinya dulu. Tapi aku juga nggak tau apakah Nam Soo memiliki sesuatu yang sangat penting untuknya. Lucunya, aku kaget waktu dia mengundurkan diri, tapi ternyata alas annya keluar dari sekolah bukan karena hal tersebut.


Heung Soo: “Hanya sekolah? Apa ini yang paling penting dalam hidupmu?


Heung Soo:  "Ini tak cukup. Kau tak punya sesuatu yang lebih besar?"


Nam Soon: “Hal yang ingin kubungan sekarang… bukan sekolah..."


  Nam Soon:  "Hal yang ingin kubungang sekarang, bukan sekolah."


Nam Soon: "Tapi kau, brengsek..”

 
Deal. Aku nangis. Backsound sama ekspresi Nam Soon bikin nggak tahan. Dan lagi ditambah flashback mereka. Aaah.

2
Scene berikutnya adalah ketika mereka terkurung di gudang dan akhirnya Nam Soon cerita kenapa dia sampai melarikan diri saking takutnya udah ngelukain Heung Soo.

 
Nam Soo: “aku takut kau meninggalkanku dan pergi ke Seoul untuk bermain sepak bola.
Heung Soo: “Pada akhirnya aku tak bisa pergi. Kenapa saat itu kau pergi?”
Nam Soon: “Aku takut kau benar-benar meninggalkanku. Aku takut kau akan mengatakan tak mau melihat bajingan sepertiku lagi….. Aku hanya punya dirimu saat itu. Jika kau mengatakan seperti itu maka.. aku tidak punya teman. Tidak satu pun..”

3
Terakhir yang cukup menyentuh adalah ketika Nam Soon demi Heung Soo rela dipukuli tapi ternyata tindakanya ini ketahuan Heung Soo dan bikin Heung Soo marah.

Heung Soo: “Kau dipukuli untukku juga?”
Nam Soon: “Aku tak dipukuli sebanyak itu.”
Heung Soo: “Bukankah kita setuju untuk tidak melakukannya lagi?”
Nam Soo: “Aku tidak bisa membuat diriku berhenti.”

 

Heung Soo: “Kita harusnya pergi bersama. Apa kakiku jadi normal jika ka uterus seperti ini. Apa aku bisa main sepak bola lagi?”
Nam Soo: “Lalu apa yang harus kulakukan? Aku tak bisa pura-pura tak tahu dan pura-puraitu tak pernah terjadi.”
Heung Soo: “Jadi kau kau akan terus seperti ini?”
Nam Soo: “Aku tidak tahu. Aku akan melakukan apapun yang kubisa, brengsek.



Nam Soon: ".... Aku tahu aku tak bisa menebus kesalahaknku. Jadi setidaknya biarkan aku pura-pura menebus kesalahanku. Aku, orang yang menghancurkan kaki dan masa depanmu!”
Heung Soo: “Hei, bajingan bodoh.. Itu sebabnya kau harusnya ada disini. Tak peduli apapun…. Kau harusnya tetap tinggal disana….”


“Selain sepakbola, aku hanya punya dirimu. Saat aku ingin mati setelah kehilangan sepak bola, kau harusnya ada disana.’




Yaah itu hanya beberapa scene yang paling berhasil bikin aku nangis sih, tapi… masih ada banyak scene yang masih mengoyak perasaanku. Mmm syukurlah, ada banyak scene yang bikin kita cengar-cengir lihat mereka secara tidak langsung berusaha untuk baikan. I love it. So much…






Friendship or Romance?
Waaaah entah kenapa drama ini ternyata bikin banyak orang berkhayal yang tidak-tidak, seperti, apakah di drama ini mereka lebih condong ke sisi persahabatan? atau kisah cinta? astagaaa~ banyak juga ya yang terus berimajinasi dan berharap mereka gay. Me? Big NO! Aku emang sempat feeling sih, kalo ceritanya tentang persahabatan dua orang sahabat apalagi sepanjang 16 episode, mungkinkah sekedar persahabatan saja? Tapi halooooO~ coba deh dilihat baik-baik untuk orang-orang yang terlalu berprasangka, drama ini bener-bener menitikberatkan di persahabatannya. Mereka berdua bersahabat. Titik. Nggak ada yang terlalu cewek, semuanya pintar berkelahi, semuanya punya masalalu mukulin orang. hell.. dari situ aja udah buktiin persahabatan mereka kayak gimana. Aah~ kalau kalian lihat si Lee Kyung dan Ji Hoon juga mereka sahabatannya pake skinship juga biasa-biasa aja. Normal banget laaah. So, buat temen-temen yang udah enggan duluan karena dirasa bakal geli gitu, enggak kok, tenang aja. Aku jamin bukannya geli tapi gara-gara drama ini paaaasti kalian terkagum-kagum dan jatuh cinta sama tokoh utama di drama ini.


Lebih dari sahabat, kupikir mereka ini soulmate. Mungkin beberapa orang beranggaapn bahwa hubungan merela itu seperti kisah cinta dua pasang kekasih. Tapi beberapa kali aku mencari sesuatu yang mingkin saja lebih dari sahabat yaitu cjnta termasuk melalui ekspresi mereka, well aku nggak nemuin apapun. Apapun timgkah merela, kesimpulannya selalu jatuh pada 'mereka ini sahabat’' . Lebih dari itu, persahabatan mereka hanya terlalu kuat. Tapi itu masih di tahap yang waar. I mean, dari drma ini aja siapapun pasti bisa lihat Go Nam Soon dan Park Heung Soo itu awalnya sahabatan kayak orang orang biasa lainny. Yang nggak biasa dari mereka adalah karena mereka dulunya adalah anak nakal dan berandal yang hobby malakin dan mukul orang dan mereka bisa bersahabat karena sama2 klop merasa sebagai penguasa. Dan lagi mereka juga yidak bisa bergaul baik dengan orang karena terlalu tinggi lain sehingga mereka berdua yang justru cocok satu dengan yang lain. Hanya saja hal hal seperti penghianatan itu pasti menyakitkan bagi siapapun apalagi untuk dua orang sahabat yang sejak sd selalu bersama-sama melakukan hal gila. Lalu itulah yang membuat persahabatan mereka menjadi lebih kuat satu dengan yang lain ketika mereka bertemu kembali. Intinya, aku nggak nemu hal hal berbau cinta dalam diri keduanya ketika mereka berinteraksi satu dengan yang lain. Nggak ada lah ekspresi menye menye. Ekspresi mereka selalu terlihat cool dan kuat. Jadi kupikir kalian bisa melihat perbedaannya untuk cerita gay dan cerita persahabatan dua cowok jika kalian lihat film mengenai hal tersebut dulu. 

Karema biasanya kalau tentang cinta itu ntar habis baikan jadi tambah romantis, tapi mereka bisa di bilang baikan kalau mereka udah bisa bertengkar dan bermaim apapun bersama. Udah gitu mereka kompak dalam hal 'laki-lakinya'. So sweet-nya itu ya justru karena walaupup sangat sulit tapi sekalinya mereka bisa baikkan keadaannya akan sangat menyenangkan dan menghibur. Just love it soo much. Aaaah.. Kenapa hal ini yang paling panjang kutulis karena aku masih nggak bisa berhenti kagum sama ceritanya yang mengalir manis tapi nggak bikin penontonnya mikir macem macem.

Kelemahan drama ini 
Alur drama ini hebat juga karena bikin kita banyak penasaran mengenai sesuatu yang baru diceritakan secara flashback tapi tidak langsung satu cerita tapi di beda-beda adegan.  Yah balik lagi. Kisah masa lalu Heung Soo dan Nam Soon sangat apik bikin aku lebih penasaran daripada yang lain. Beberapa bagian agak tetlalu menyebalkan untukku terutama kisah mengenai orang tua wali dan kepala sekolah yang selalu mengambill peran antagonis dan bahyak sekali menenentang, entah itu bagus atau buruk. Yang pasti aku hampir bosan sama konflik yang gitu-gitu aja tentang orant tua dan anaknya. Aku juga nggak terlalu tertarik mengikuti aktingnya. Kupikir bagian itu karakternya agak kurang kuat sehingga nggak cukup bikin aku penasaran.

Di castnya, sebenarnya ada 2 orang cewek yang di letakkan secara berseling (kalo lihat di Drama Wiki). Kupikir tujuan awal cerita ini maunya fokus di romance nya antara Lead Male sama Lead Female. Sayangnya, alur drama ini nggak bisa menggiring cerita untuk lebih fokus disitu, walaupun kalo dilihat dari awal sebenarnya hubungannya LM sama LF disini cukup menjanjikan untuk di lanjutkan, tapi mau gimana lagi ya, tokoh utama di cerita ini aja lebih fokus sama sahabat dan masa lalunya, juga kehidupan sekolahnya. Jadi semakin ke belakang, fokusnya memang berubah ... hehe.. it's ok. Cuma gap-nya jadi kelihatan banget drama ini genrenya mau cerita ke bagian mana awalnya sempat membingungkan, untung semakin ke belakang semakin jelas mau nyeritain apa.


Aaah.. untuk akting mereka sendiri, kereeeen.. mereka kan tinggi nya sama, adi kalo dihadapkan Oh Jung Ho dan kawan-kawan, jadinya kayak junior-senior. Padahal Heung Soo dan Nam Soon nggak banyak tingkah. Hanya melihat mereka berdiri saja kita bisa tahu seberapa beda kekuatan mereka. Haha. Pokoknya, buat siappun di luar sana, jangan pesimis dulu karena nggak banyak kisah cinta di drama ini. Tapi sekali kalian melihat betapa inti dari cerita ini adalah persahabatan, kalian akan menemukan betapa drama ini sangat uni. So recommended deh pokoknya. Kalian perlu merasakan genre ini untuk di tonton. Daebak!


Saran: nonton ini harus merhatiin setiap detail percakapannya biar di episode selanjutnya lebih gregettt ... jadi jangan sia-siakan scene di drama ini.

Salam, ADLN_haezh

Komentar

  1. permisi tanya,tau judul ost school 2013 yg feat cowok cewek nggak? agak cepet gitu laagunya..makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. aduh, aku gak hafal, tapi biasanya kalo pingin cari ost nya pertama aku cari di http://wiki.d-addicts.com/School_2013_OST trus aku cari judulnya di youtube..

      Hapus

Posting Komentar

Syarat menambahkan komentar:

>> Jangan berkomentar dengan menggunakan Anynomous
>> Gunakan account google kamu atau jika tidak gunakan URL, yang penting ada nama kalian.. :)
>> Tidak menerima komentar berisi spam..
>> Apabila komentar tidak muncul, berarti komentar kalian belum di moderasi. Jadi tolong mengerti ya.. :)

terimakasih

-------------------------------------||-------------------------------------

Regulation to fill the comment box:

>> Don't use Anynomous
>> Use your google account or just your link/ URL. The main point is, always put your name here :)
>> Cannot receive any spam comment such as comment that it's not relevant with my topic
>> When your comment does not appear, it because I haven't approve that or I haven't read that. So just wait until I read that, please understand :)

Thank you